Menstruasi di Usia Dini Tingkatkan Risiko Kanker Payudara?

Dalam hal pubertas, menstruasi adalah salah satu tanda seorang gadis telah menjadi seorang wanita.

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 13 Sep 2016, 07:30 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2016, 07:30 WIB
Ajarkan Anak Soal Menstruasi, Boneka Ini Pakai Pembalut
Boneka ini stiker pembalutnya dapat ditukar-tukar untuk mengajarkan anak tentang menstruasi

Liputan6.com, Jakarta Dalam hal pubertas, menstruasi adalah salah satu simbol yang menandakan seorang gadis telah menjadi seorang wanita. Umur saat mendapatkannya pun berbeda-beda. Namun menurut studi, jika sudah mendapat haid saat di usia dini, wanita lebih berisiko terkena kanker payudara, apakah hal tersebut benar?

Menurut yayasan Susan G Komen, perempuan yang mendapatkan menstruasi pertama di usia muda, memiliki sekitar 20 persen kemungkinan mengembangkan kanker payudara dibandingkan dengan mereka yang memulai periode haid di pertengahan usia remaja.

Hal ini mungkin karena peningkatan jumlah estrogen dalam tubuhnya, selama jangka waktu yang lama. Estrogen juga dikaitkan dengan kanker payudara karena dapat menyebabkan sel kanker untuk tumbuh.

Menurut satu studi yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation, anak perempuan yang memulai siklus periode-nya sebelum usia 10 dan setelah usia 17, ternyata 27 persen lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit jantung. Sementara 20 persen lainnya sangat rentan terhadap penyakit tekanan darah tinggi. Sisanya, yaitu sekitar 16 persen sangat mungkin mengembangkan stroke.

Selain itu, jika seorang wanita mendapat haid sebelum usia 13, ia juga 70 persen lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit diabetes tipe 2, jika dibandingkan dengan mereka yang memulainya di usia 13 tahun.

Saat ini para peneliti masih mencoba untuk mencari tahu secara persis, mengapa beberapa anak perempuan memulai periode menstruasi begitu awal atau dini. Beberapa mengemukakan hal ini karena berat badan yang rendah, faktor lingkungan seperti polusi, obesitas, dan usia di mana ibu mereka memulai menstruasinya.

Bahkan satu studi menemukan bahwa pada awal abad ke-20, kebanyakan anak perempuan mendapat haid pertamanya sekitar usia 16 atau 17. Namun satu abad kemudian, mungkin usianya akan turun sekitar 13 tahun, seperti dilansir dari Sheknows, Selasa (13/9/2016).

Para ahli mengatakan, hal ini mungkin akibat lebih banyak anak yang memiliki berat badan berlebih dan terpapar lebih banyak polusi, sehingga diduga mempercepat pubertas.

Jadi, bagi para wanita yang telah memulai siklus periode di usia dini, penting sekali untuk menjaga kesehatannya. Disarankan mereka melakukan gaya hidup sehat, makan sehat, dan melakukan olahraga secara teratur agar mengurangi risiko penyakit seperti di atas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya