Diet Khusus Untuk Para Pasien Gagal Ginjal

Diet memang baik bagi tubuh. Namun khusus untuk penderita gagal ginjal, diet yang dianjurkan berbeda dengan orang yang tidak memilikinya.

oleh Tassa Marita FitradayantiAdanti Pradita diperbarui 01 Okt 2016, 15:00 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2016, 15:00 WIB
Cintai ginjal (Foto: threshwoman.com)
Cintai ginjal (Foto: threshwoman.com)

Liputan6.com, Jakarta Diet memang baik bagi tubuh. Namun khusus untuk penderita gagal ginjal, diet yang dianjurkan berbeda dengan orang yang tidak memiliki penyakit tersebut. 

Gagal ginjal kronis adalah kondisi berkurang efektifnya fungsi ginjal secara perlahan-lahan yang terjadi secara progresif selama beberapa tahun, hingga akhirnya pasien memiliki gagal ginjal permanen.

Diet untuk para pasien gagal ginjal mungkin berbeda-beda untuk setiap penderitanya lantaran tergantung pada situasi, fungsi ginjal, dan kesehatannya secara menyeluruh.

Akan tetapi, umumnya ahli diet akan merekomendasikan tiga hal di bawah ini seperti dilansir dari Mayoclinic, Sabtu (1/10/2016):

1. Hindari produk dengan tambahan garam
Turunkan jumlah sodium yang Anda makan setiap hari dengan menghindari produk makanan yang ditambah dengan garam. Ini juga termasuk makan malam yang dibekukan, sup kaleng, junk food, sayuran kalengan, daging olahan dan keju.

2. Pilih makanan dengan potasium rendah
Ahli diet Anda mungkin menyarankan agar mengonsumsi makanan dengan kandungan potasium rendah, setiap kali Anda makan.

Makanan dengan potasium tinggi yang harus Anda hindari yaitu pisang, jeruk, kentang, bayam, dan tomat. Sedangkan potasium yang rendah, yaitu apel, kubis, wortel, kacang hijau, anggur, dan stroberi. Selain itu, sadarilah bahwa banyak pengganti garam yang juga mengandung potasium, sehingga Anda harus menghindari makanan-makanan tersebut jika Anda memiliki gagal ginjal.

3. Batasi jumlah protein
Ahli diet Anda mungkin akan memperkirakan jumlah yang tepat dalam mengonsumsi protein yang Anda butuhkan setiap hari, serta kemudian membuat rekomendasi berdasarkan jumlah tersebut. Makanan tinggi protein termasuk daging tanpa lemak, telur, susu, keju, kacang. Sedangkan makanan rendah protein yaitu sayuran, buah-buahan, roti, dan sereal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya