Liputan6.com, Jakarta Di benak setiap individu, melakukan hubungan seks saat menstruasi bisa membahayakan kesehatan di kemudian hari. Selain ketidaknyamanan kala bercinta, pasangan juga bisa berisiko terkena penyakit menular seksual.
Meski banyak asumsi mengatakan bahwa seks yang paling baik saat hari terakhir menstruasi atau hari menjelang menstruasi, namun masih banyak pasangan yang tidak memahami anjuran ini.
Baca Juga
"Seks saat menstruasi enggak dianjurkan karena mulut rahim saat itu lebih terbuka dan yang masuk bukan sekadar sperma saja. Kalau ada infeksi kan lebih bisa masuk dengan mudah" kata pakar kandungan, dr. Olivia Franciska Laksmana, SpOG, saat dihubungi Health-Liputan6.com, Kamis (29/9/2016).
Advertisement
Olivia menjelaskan, saat menstruasi kondisi tubuh atau daya tahan tubuh lebih rendah, sehingga memungkinkan bakteri dan penyakit menular seksual masuk lebih dalam.
Pada vagina wanita, lanjut Oliva, terdapat flora normal yang bekerja untuk menjaga keseimbangan kondisi vagina agar tetap sehat. Tetapi jika terlalu banyak bakteri yang masuk, apalagi melalui darah maka akan berimbas buruk terhadap kesehatan vagina wanita.
"Sebenarnya dalam literatur luar (Barat) enggak pernah dibilang kalau seks saat menstruasi itu dilarang, kecuali dalam literatur islam, ya. Tapi sebaiknya menghindari seks saat menstruasi lagi pula kan enggak nyaman juga," jelas Olivia.
Saran dari Olivia, apabila suami tidak dapat menahan hasrat untuk berhubungan seksual saat istri sedang menstruasi, sebaiknya menggunakan kondom.
"Hari yang bisa dikatakan aman untuk melakukan seks saat hari pertama menstruasi atau saat masih berbentuk flek dan hari ke enam atau ke tujuh menstruasi," pungkasnya.