Baiknya Guru Perhatikan Hal Ini Ketika Beri PR pada Anak

Benarkah PR hanya menambah beban anak? Lantas, pemberian PR yang baik seperti apa?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 13 Okt 2016, 13:30 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2016, 13:30 WIB
PR Memang Tak Selalu Buruk, Tapi Perhatikan Hal Ini
Benarkah PR hanya menambah beban anak? Lantas, pemberian PR yang baik seperti apa?

Liputan6.com, Jakarta Pemberian PR (pekerjaan rumah) bukan hal yang buruk. Aktivitas yang dianggap hanya menambah beban anak ini justru bagus untuk perkembangan si Kecil.

Psikolog Klinis Anak Vera Itabiliana mengatakan seorang guru memberikan PR supaya anak dapat mengulang semua materi yang sudah mereka pelajari di sekolah.

Anak juga tidak melulu bermain begitu sampai di rumah tapi juga waktu yang ada digunakan untuk belajar. Kegiatan belajar di rumah dapat dijadikan sarana bonding antara orangtua dan si Kecil.

"Namun, yang harus dicatat adalah PR tidak boleh yang membebani anak. PR adalah untuk belajar. Jadi, guru dapat memberikan tugas meringkas materi yang sesuai pemikiran anak, tidak sekadar menyalin," kata Vera di acara Cerita Petualangan Mama Sigi dan Pepo di Jakarta ditulis Rabu (12/10/2016)

Meringkas, jelas Vera, membantu mengasah dan melatih kemampuan mendapatkan sesuatu yang baru. Dengan kata lain, meringkas memberi tantangan untuk anak.

"Sebelum memberi PR, guru harus memperhitungkan kondisi anak. Jangan memberi PR yang berlebihan karena anak bisa terbebani. Lebih emosional yang membuat dia malas ke sekolah," kata Vera.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya