Diet Nasi Dapat Turunkan Obesitas

Diet nasi ternyata bisa mengurangi risiko obesitas dan penyakit yang berhubungan dengan berat badan.

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 21 Okt 2016, 11:00 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2016, 11:00 WIB
Ilustrasi nasi yang dihangatkan. Foto: InfoBarrel
Ilustrasi nasi yang dihangatkan. Foto: InfoBarrel

Liputan6.com, Jakarta Diet nasi ternyata bisa mengurangi risiko obesitas dan penyakit yang berhubungan dengan berat badan, menurut temuan penelitian yang dilakukan oleh Walter Kempner dari Duke University pada 1939.

Kempner mengembangkan diet nasi di Rice Diet Program Center, di Durham, California dan sukses mengurangi berbagai masalah seperti tekanan darah tinggi, berat badan, serta ginjal.

Diet nasi ini berdasarkan pada konsumsi karbohidrat sehat, khususnya biji-bijian yang belum diproses atau yang sudah diolah sedikit, sayur-sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Selain itu diet ini juga rendah garam dan lemak.

“Anda akan kehilangan berat badan pada tahap pertama melakukan diet nasi, karena pembatasan asupan sekitar 800 kalori per hari, jumlah ini sangat rendah,” ujar ahli gizi olahraga dan gaya hidup dari Food Therapy LLC di Los Angeles, Yvette Quantz, RD. Namun di tahap ini perlu ada kontrol dari seorang ahli gizi. 

Ada beberapa tahapan yang harus dilalui, dimulai dari tahap pertama yang merupakan detoksifikasi. Setelah tahap ini selesai, maka pelaku diet harus tetap mempertahankan diet 1000 kalori setiap hari, hingga Anda mencapai berat yang diinginkan.

Pada tahap akhir, jumlah kalori mungkin akan sedikit naik, namun diet tetap dilanjutkan dengan mengonsumsi makanan rendah kalori, lemak, garam, tapi tinggi asupan buah, sayuran, dan biji-bijian. Di tahap ini pun  Anda diminta untuk mempertahankan berat ideal dengan beberapa asupan tersebut. 

Menu diet nasi ini dibagi menjadi empat, yaitu pati, buah-buahan, sayuran, dan susu. Jika Anda ingin mencobanya, The Rice Diet Solution memberikan contoh menu, bersamaan dengan makanan yang disarankan untuk setiap kelompok di atas, seperti:

1. Satu porsi pati berisi: satu lembar roti, sepertiga cangkir nasi, atau setengah cangkir pasta.
2. Satu porsi buah berisi: satu buah utuh atau secangkir buah
3. Satu porsi sayuran berisi: satu cangkir sayur mentah atau setengah cangkir sayur yang sudah dimasak.
4. Satu porsi susu berisi: satu cangkir susu atau yoghurt, maupun setengah cangkir keju cottage.

Untuk menu sarapan, porsi menu makanan Anda terdiri dari satu porsi pati, buah, dan susu tanpa lemak. Sedangkan untuk menu makan siang, tiga pati, tiga sayuran, dan satu buah. Kemudian untuk menu makan malam isinya sama seperti menu makan siang.

Bahkan untuk para pelaku diet yang ingin secara efektif mengurangi berat badan, diet nasi secara signifikan mengurangi konsumsi Anda terhadap garam dan makanan yang diproses. Diet ini juga dianggap sebagai program penurunan berat badan jangka pendek, dan terbukti mengurangi risiko obesitas dan penyakit yang terkait dengan berat badan.

Sehingga hal ini dapat membantu seseorang untuk mengadopsi gaya hidup sehat melalui diet dan olahraga secara teratur, seperti dilansir dari Everydayhealth, Jumat (21/10/2016).

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya