Liputan6.com, Jakarta Studi terbaru kembali menemukan bukti bahaya virus Zika. Ilmuwan mengatakan, virus Zika bisa melemahkan testis pria hingga 90 persen dan secara permanen menyebabkan kemandulan.
Mengutip laman Daily Mail, Selasa (1/11/2016), sejauh ini studi masih diuji coba pada tikus. Jadi hal ini belum tentu berlaku pada manusia. Namun dokter percaya, setidaknya Zika bisa mengurangi jumlah sperma dan kadar testosteron pada pria.
Michael Diamond dari Washington University School of Medicine mengatakan, penelitian ini dilakukan untuk memahami konsekuensi dari infeksi virus Zika pada laki-laki. Setelah sebelumnya diketahui virus Zika pada wanita hamil bisa menginfeksi janin hingga berisiko terjadi mikrosefali, meski belum ada bukti yang kuat.
Advertisement
"Virus Zika sudah diketahui dapat bertahan di dalam air mani selama berbulan-bulan. Tapi hingga kini belum diketahui apa dampaknya bagi pria yang terinfeksi," ujar Diamond.
Menurut Diamond, virus Zika yang menginfeksi tikus terlihat menyerang sel-sel sperma. "Kami tidak tahu pasti apakah penyebabnya hanya karena virus atau faktor lain, tapi sel-sel yang terkena Zika hancur," ujar Diamond.
Penelitian yang dipublikasikan di Nature Genetics juga mencatat pentingnya deteksi dini untuk mengetahui risiko infertilitas pada pria yang terkait dengan Zika.
"Efek testosteron rendah akibat Zika dapat didiagnosis dengan tes darah sederhana, termasuk rutinitas seks, kemudian apakah dia mengalami disfungsi ereksi, kelelahan atau rontoknya rambut dan otot," kata Diamond.