Anak yang Suka Olahraga Tidak 100 Persen Sehat

Manfaat olahraga di luar ruangan ternyata tidak 100 persen didapat anak-anak yang tinggal di perkotaan

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 02 Nov 2016, 12:01 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2016, 12:01 WIB
Foto Terbaik
Foto Olahraga Terbaik - Anak-anak korban badai Matthew menghibur diri dengan bermain sepak bola di Jeremie, Haiti, Kamis (20/10/2016). (Reuters/Carlos Garcia Rawlins)

Liputan6.com, Jakarta Manfaat olahraga di luar ruangan ternyata tidak 100 persen didapat anak-anak yang tinggal di perkotaan. Paparan karbon hitam (yang kebanyakan berasal dari diesel knalpot) mampu mengurangi efek dari olahraga seperti peradangan di saluran napas.

Asisten Profesor di Columbia University Medical Center (CUMC) di New York City, Amerika Serikat, Stephanie Lovinsky, mengatakan, berdasarkan hasil penelitian yang mereka terbitkan di journal Environmental Research, anak-anak yang berolahraga di luar ruangan berisiko terkena paparan karbon hitam 25 persen lebih besar dibanding anak-anak yang tidak aktif. 

Hal ini membuat manfaat dari olahraga yang seharusnya dapat mencegah peradangan saluran napas, tidak akan didapat lantaran tubuh mereka terpapar karbon hitam.

Seperti dikutip dari Times of India, Selasa (1/11/2016), 129 orang anak berumur sembilan sampai 14 tahun dilibatkan oleh Stephanie dalam penelitian ini. Anak-anak diberi detektor gerak di pergelangan tangan guna mengukur aktivitas fisik mereka selama enam hari. Peneliti juga memantau paparan karbon hitam di tubuh anak-anak itu menggunakan rompi khusus.

Hasilnya, tanda-tanda terkena peradangan saluran napas pun mereka rasakan, termasuk rendahnya kemampuan anak melawan alergen di dalam dan luar ruangan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya