Liputan6.com, Melbourne- Wanita yang berprofesi sebagai model umumnya memiliki tubuh tinggi semampai dengan ukuran pinggang kecil dan kaki panjang langsing.
Seorang mantan model catwalk profesional asal Melbourne, Australia bernama Caroline Arthur memiliki itu semua.
Baca Juga
Namun yang membedakan seorang ibu dari dua anak ini dari model lainnya adalah panjang kakinya yang diketahui mencapai 51.1 inci atau 1.3 meter.
Advertisement
“Saya yakin kaki saya merupakan yang paling panjang ukurannya di Australia dan juga Amerika Serikat,” katanya kepada Bacroft Media, mengutip Fox News, Rabu (25/1/2017).
Tinggi wanita berusia 39 tahun ini secara menyeluruh mencapai kurang lebih 188 cm. Jadi sekitar 69 persen dari tubuhnya terpusat pada bagian kaki.
Caroline kini tengah berupaya untuk memenangkan status pemilik kaki terpanjang sedunia dari Guinness World Record.
Pemegang status tersebut sementara masih Svetlana Pakratova, seorang wanita asal Rusia yang panjang kakinya mencapai 51.9 inci atau sama dengan 1.4 meter.
“Menurut saya itu perbedaannya tidaklah jauh dari yang saya miliki. Oleh karena itu saya sangat berharap saya bisa dinobatkan sebagai pemilik kaki terpanjang untuk Guiness World Record kali ini,” tuturnya.
Cobaan dalam hidup
Caroline sebelumnya sempat dihadapi serangkaian masalah kepercayaan diri lantaran ia selalu menjadi yang paling tinggi semasa sekolah.
Ia kerap kali ditolak saat audisi untuk menjadi model karena dirinya dilihat memiliki kaki yang panjangnya melampaui batas normal kaki seorang model di Australia pada umumnya.
“Mereka bilang saya terlalu tinggi untuk jadi model di Australia dan juga tidak akan bisa muat baju yang dikenakan karena ukuran badan saya yang lebih bidang dari lainnya,” lanjutnya.
Setelah bertahun-tahun melewati masa-masa sulit dihakimi orang karena memiliki tubuh yang sangat tinggi, ia akhirnya menemukan pasangan hidup yang tingginya tidak jauh berbeda dengan dirinya, Cameron.
Mereka kini hidup bahagia dengan dua anak dan Caroline sudah tidak lagi mempermasalahkan tinggi tubuhnya karena kepercayaan diri akhirnya bisa muncul kembali.
Advertisement