Terobsesi Superhero Bikin Anak Lebih Agresif

Tidak semua anak menangkap pesan film superhero, beberapa anak malah fokus pada aksi perlawanan superhero tersebut.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 02 Feb 2017, 15:00 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2017, 15:00 WIB
Batman v Superman dan Civil War
Batman v Superman: Dawn of Justice dan Captain America: Civil War. (forbes.com)

Liputan6.com, Jakarta Anak-anak biasanya begitu menyukai tokoh superhero seperti Batman, Superman, Captain America. Para pahlawan super tersebut diceritakan memiliki kebaikan hati menolong orang. Namun, tidak semua anak menangkap pesan tersebut, beberapa anak malah fokus pada aksi perlawanan superhero tersebut.

Fakta ini diketahui lewat studi dari Brigham Young University terhadap 240 anak usia prasekolah. Peneliti menanyakan superhero favorit dan alasan menyukainya. Satu dari lima anak menyebutkan, menyukai karakter tersebut karena memiliki kemampuan hebat dalam bertarung.

"Karena dia bisa menghancurkan segala sesuatu," kata salah satu anak ketika ditanya mengenai alasan menyukai salah satu superhero.

"Karena dia bisa membunuh," kata anak lainnya.

Guna mendapatkan hasil temuan yang komprehensif, peneliti menanyakan perilaku anak pada orangtua. Rupanya anak-anak yang sering mendapat terpaan tayangan superhero, setahun kemudian sering melakukan kekerasan fisik dan agresif.

Jika begini, apa yang harus dilakukan orangtua? "Fokus pada hal-hal positif," kata pemimpin studi, Sarah M. Coyne, mengutip Good Housekeeping, Kamis (2/2/2017).

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya