Tidur Berminggu-minggu, Wanita Ini Idap Sindrom Putri Tidur

Delanie Weyer (23) bisa tidur selama berminggu-minggu tak ubahnya Putri Tidur.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 21 Feb 2017, 09:00 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2017, 09:00 WIB
Tidur
Delanie Weyer (23) bisa tidur selama berminggu-minggu tak ubahnya Putri Tidur.

Liputan6.com, Jakarta Anda pernah mendengar dongeng Putri Tidur? Ternyata Putri Tidur tak hanya tokoh rekaan semata, sosoknya nyata walau kisahnya tak seindah di negeri dongeng.

Delanie Weyer (23) bisa tidur selama berminggu-minggu tak ubahnya Putri Tidur. Delanie mengalami kelainan saraf yang disebut Kleine-Levin Syndrome. Akibat kondisinya itu Delanie kerap melewatkan momen-momen penting dalam hidupnya, seperti berlibur, perayaan keluarga, hingga ulang tahunnya yang ke-21.

"Aku tidur di mana saja mulai dari 15 hingga 20 jam sehari. Saat terbangun, aku merasa seperti di awang-awang, delusional, dan tidak terhubung dengan realita," ujar Delanie pada stasiun berita WCCO.

Tak hanya merasa linglung, Delanie juga merasa tak ingin melakukan apa pun, depresi, dan sangat frustrasi ketika terjaga. Dia merasa tak mengerti apa yang terjadi.

Melansir laman New York Post, Senin (20/2/2017), kondisi Delanie bisa bertahan dari berhari-hari hingga berminggu-minggu. Dia bahkan pernah tidur selama lima minggu dan hanya bangun untuk makan, minum, atau pergi ke toilet.

Delanie mulai merasakan simtom sindrom tersebut sejak usia 18. Kala itu ibunya menduga Delanie menyalahgunakan obat-obatan. Pandangan kosong Delanie dan gerak-geriknya yang mencerminkan kemalasan ketika bangun tidur semakin memperkuat dugaan sang ibu.

Kondisi medis yang juga populer disebut Sleeping Beauty Syndrome (sindrom Putri Tidur) itu bisa membuat penderitanya mudah gusar atau halusinasi. Kleine Levin Syndrome Foundation mencatat, ada 500 kasus sindrom ini di seluruh dunia, umumnya dialami oleh remaja lelaki.

Kabar buruknya, tak ada obat untuk sindrom ini. Namun ada perawatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi intensitas dan durasi simtomnya.

Kini Delanie berharap bisa berbagi kisahnya untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai sindrom tidur tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya