Jalani Nyepi Pikiran Selama 10 Menit Hari Ini

Menurut pakar mindfulness, Adjie Santoso Putro, orang yang tidak merayakan pun membutuhkan menyepi, dalam hal ini menyepi pikiran.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 28 Mar 2017, 19:40 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2017, 19:40 WIB
7 Mitos Meditasi
foto: huffingtonpost.com

Liputan6.com, Jakarta Hari ini 28 Maret 2017 umat Hindu merayakan Nyepi. Umat yang merayakan pada hari ini menyepi dari aktivitas sehari-hari, tidak menyalakan lampu serta tidak menikmati hiburan. Menurut pakar mindfulness, Adjie Santoso Putro, orang yang tidak merayakan pun membutuhkan menyepi, dalam hal ini menyepi pikiran.

Bagi orang belum terbiasa, melakukan menyepi pikiran selama 10 menit sudah cukup. "Menyepi pikiran adalah ketika duduk bersila 10 menit dengan pikiran menepi atau pikiran yang tidak mikir akan segala sesuatu," kata Adjie usai acara meditasi di Lippo Mal Kemang Jakarta, Selasa (28/3/2017).

Saat pikiran menyepi itu akan membantu membuat diri jadi lebih tenang dan mampu melihat segala sesuatu dengan lebih jelas. Hal ini berujung pada pengambilan keputusan yang lebih tepat, bukan tergesa-gesa.

"Sederhananya, menyepi ini membantu pikiran jadi enggak ruwet, tidak terlalu cemas menghadapi sesuatu, pikiran tidak galau, tidak membandingkan melainkan menerima apa yang ada dalam dirinya," jelas Adjie.

Adjie pun menganalogikan menyepikan pikiran dengan segelas air berisi bubuk. Jika gelas tersebut goyang, air akan terlihat keruh. Namun, bila diletakkan saja maka akan terbagi bagian yang bubuk ada di bawah, sementara air jadi lebih jernih.

"Bila gelas tersebut diletakkan lama-kelamaan bisa melihat dengan jelas. Sama seperti menyepikan pikiran, kita jadi lebih jelas melihat sesuatu," katanya.

Awali menyepikan pikiran dengan duduk bersila, lalu menutup mata kemudian sadari napas. "Saat menarik napas katakan pada diri sendiri saya sadara menarik napas, saat menghembuskan napas pikirkan saya sedang mengambil napas," tuturnya.

Dalam hitungan menit bahkan detik, pasti pikiran loncat-loncat keluar. Mulai muncul pikiran kerjaan, risau, cemas. Namun menurut Adjie itu adalah hal biasa. Lalu, kembalikan fokus pada bernapas.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya