Rusaknya Lever Gadis 16 Tahun Akibat Keseringan Minum Teh

Minum teh memang bikin tenang. Namun, terlalu sering dan terlalu banyak bisa berbahaya seperti yang menimpa gadis 16 tahun ini

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 18 Apr 2017, 13:30 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2017, 13:30 WIB
Mengenal Tradisi Unik Minum Teh di Berbagai Negara
Mengenal Tradisi Unik Minum Teh di Berbagai Negara

Liputan6.com, Jakarta Minum teh di pagi hari mungkin sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Selain rasa hangat, tubuh pun mendapatkan banyak keuntungan karena kebiasaan minum teh baik untuk kesehatan.

Akan tetapi jangan berlebihan. Bisa-bisa muncul penyakit yang justru membahayakan tubuh Anda sendiri.

Berdasarkan New England Journal of Medicine pada 2013, seorang wanita berumur 47 tahun mengalami tulang rapuh dan kehilangan separuh giginya karena minum teh berlebihan.

Selama 17 tahun, dia terbiasa menghabiskan 12 cangkir teh dalam sehari. Teh yang biasa diminumnya memiliki kandungan flouride lebih dari 20 miligram. Ia pun kerap merasakan nyeri di bagian tulang belakang, lengan, dan pinggul.

Kondisi yang dialaminya dinamakan skeletal fluorosis. Menurunnya kualitas tulang sehingga menyebabkan nyeri dan kaku pada bagian ligamen akibat kelebihan flouride.

Kasus lain karena terlalu banyak minum teh juga dialami gadis 16 tahun di Inggris. Akibat kegemarannya minum teh herbal sebanyak tiga cangkir sehari, levernya mengalami kerusakan.

"Zat tanin pada teh hijau dapat menghalangi penyerapan zat besi non heme pada tubuh" ujar Konsultan Nutrisi, Mike Rousells PhD seperti dikutip dari situs The Guardian pada Selasa (18/4/2017)

Kondisi tersebut menyebabkan tubuh lebih sedikit menyerap zat besi dari bahan nabati seperti sayuran. Akibatnya mengalami gangguan pada bagian lever. 

Oleh karena itu, rem kebiasaan Anda minum teh terlalu sering.

Reporter: Aida Tifany

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya