Bedakan Pendarahan karena Menstruasi dan Keguguran

Cek perdarahan yang terjadi pada Anda, apakah karena menstruasi atau keguguran.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 20 Apr 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2017, 14:00 WIB
Perdarahan
Apakah Amnda perdarahan karena menstruasi atau keguguran.

Liputan6.com, Jakarta Perdarahan yang terjadi pada vagina sebaiknya perlu diperhatikan para wanita, baik wanita yang tidak hamil atau hamil. Apalagi kecemasan Anda saat hamil berupa pendarahan karena keguguran. Kondisi ini akan menimbulkan kecemasan berlebih, terutama bagi Anda yang sudah pernah mengalami keguguran sebelumnya.

Pada trimester pertama kehamilan, bercak atau pendarahan vagina bisa mengindikasikan keguguran atau kondisi lainnya.

Untuk membantu Anda membedakan antara periode menstruasi dan keguguran, Dr Nupur Gupta, Konsultan Ginekologi dan Dokter kandungan memberikan penjelasan.

Jika Anda tidak menstruasi lebih dari satu bulan atau satu setengah bulan, dan Anda aktif secara seksual, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah lakukan tes kehamilan. Anda bisa melakukan tes kehamilan di rumah atau tes darah untuk memeriksa, apakah Anda hamil atau tidak.

Begitu kehamilan dikonfirmasi,  dan Anda sudah tidak menstruasi selama dua bulan, tapi mengalami perdarahan atau kontraksi uterus dalam tiga bulan pertama, berkonsultasilah dengan dokter. Kondisi ini bisa mengindikasikan adanya keguguran, sesuai dilansir dari The Health Site, Kamis (20/4/2017).

Tes pemeriksaan

Tes pemeriksaan

Satu-satunya cara mengetahui pendarahan karena periode menstruasi yang tertunda atau keguguran adalah tes darah, tes urine atau pemeriksaan ultrasound. Selain itu, jika Anda memiliki periode menstruasi yang tertunda dan aktif secara seksual, hal pertama yang harus dilakukan adalah memperhitungkan kehamilan.

Ini juga berlaku bagi orang-orang berhubungan intim menggunakan pil kontrasepsi atau kondom (karena tidak 100 persen efektif mencegah kehamilan).

Dalam beberapa kasus, siklus haid yang tertunda bisa menjadi tanda penundaan ovulasi dan tidak menunjukkan adanya keguguran.

Ada juga kasus ketika seorang wanita tidak alami menstruasi selama 1,5 bulan. Ia ternyata positif hamil. Namun, ia mengalami perdarahan setelah 15 hari, yang termasuk tanda kehamilan kimiawi atau kehamilan ektopik (di luar kandungan), yang artinya kehamilan Anda tidak bisa dipertahankan. 

Oleh karena itu, jika Anda hamil tapi ada bercak atau perdarahan dalam satu atau dua bulan, maka konsultasikan dengan dokter kandungan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya