Keren, Remaja Ini Ciptakan Bra yang Mampu Deteksi Kanker Payudara

Seorang remaja memenangkan penghargaan Global Student Entrepreneur Awards (GSEA) setelah menciptakan bra yang mampu deteksi kanker

oleh Fitri Syarifah diperbarui 03 Mei 2017, 07:36 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2017, 07:36 WIB
Remaja Ini Ciptakan Bra yang Mampu Deteksi Kanker Payudara
Remaja Ini Ciptakan Bra yang Mampu Deteksi Kanker Payudara

Liputan6.com, Jakarta Seorang remaja asal Meksiko memenangkan penghargaan Global Student Entrepreneur Awards (GSEA) setelah menciptakan bra yang mampu deteksi kanker payudara.

Julian Rios Cantu (18) mengatakan, ciptaannya itu terinspirasi dari ibunya yang berulang kali melawan penyakit kanker payudara, hingga akhirnya kedua payudaranya diangkat.

Di dalam bra ini, kata dia, ada alat untuk wanita dengan predisposisi genetik terhadap kanker payudara.

"Kenapa bra? Karena hanya inilah yang memungkinan payudara berada di posisi yang sama dan tidak harus dipakai lebih dari satu jam seminggu," katanya seperti dimuat laman Foxnews, Selasa (2/7/2017).

Julian yang merupakan seorang mahasiswa teknik dari Monterrey, menjelaskan, biosensor pada bra ini bisa memetakan permukaan payudara dan dapat menentukan konduktivitas termal berdasarkan zona tertentu.

"Lebih banyak panas akan menunjukkan lebih banyak aliran darah," katanya. Karena panas tersebut akan menunjukkan bahwa pembuluh darah "memberi makan" sesuatu yang biasanya akibat dari beberapa jenis sel kanker.

Secara sederhana, kata Julian, bra ini bekerja dengan sistem EVA, jaringan biosensor yang menutupi payudara wanita kemudian mengambil data suhu, menganalisisnya, dan mengirimkan informasinya ke aplikasi atau komputer manapun. 

"Begitu ada malformasi di payudara atau tumor, maka suhu bra semakin tinggi," pungkasnya.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya