Liputan6.com, Jakarta Perusahaan teknologi raksasa Google mengurangi porsi daging dalam makanan yang disajikan di kantin karyawan mereka. Hal ini dilakukan demi mendukung keberlanjutan alam dan dunia yang lebih baik.
Pengurangan porsi daging dilakukan guna mengurangi emisi global. Studi menunjukkan, asupan daging, telur, dan produk olahan susu menyumbang 14,5 persen terhadap emisi global.
Mengurangi porsi daging di 14 kafe karyawan yang ada di kampus Google Sunnyville bukan berarti Google ingin menjadikan karyawannya vegetarian. Daging merupakan sumber protein lengkap yang juga mengandung asam amino yang penting untuk tubuh.
Advertisement
"Ini merupakan sebuah ajakan untuk mengubah cara pandang makan. Bila biasanya makan daging merah perlahan diajak makan daging putih, atau jika sudah biasa daging putih diganti dengan memperbanyak seafood, serta ada alternatif sumber protein lain," kata koki pengatur makanan global Google, Scott Giambastiani mengutip Men's Health, Kamis (27/7/2017).
Salah satu menu yang disetujui dan disukai karyawan Google di kantin Google adalah vegan taco. Tortilanya sendiri terbuat dari quinoa dan brokoli yang diisi dengan kimchi dengan krim avokad-kacang.