Mengenal 7 Jenis Garam dan Manfaatnya

Ada banyak varian garam dengan bentuk, warna, kandungan, dan kegunaan yang berbeda-beda.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 03 Agu 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2017, 16:00 WIB
Konsumsi Garam Terlalu Banyak Picu Penyakit Ini
Konsumsi Garam Terlalu Banyak Picu Penyakit Ini

Liputan6.com, Jakarta Garam merupakan salah satu bumbu dapur penting. Kehadiran garam bisa membuat makanan hambar jadi terasa lezat. Molekul yang dilepaskannya bakal menghasilkan aroma yang membuat makanan lebih nikmat.

Varian garam ada banyak dengan bentuk, warna, kandungan, dan kegunaan yang berbeda-beda. Dari sekian banyak jenis garam yang ada, mari kenali tujuh garam yang sering digunakan di dapur, seperti mengutip laman Wide Open Eats, Kamis (3/8/2017).

1. Garam meja

Garam yang satu ini paling banyak di rumah-rumah. Garam satu ini dipanen dari endapan garam yang berada di bawah tanah.

Bentuknya sangat halus dan diolah agar tidak mudah menggumpal. Sebagian besar garam meja telah diberi tambahan yodium untuk mencegah kekurangan yodium. 

2. Garam kosher

Garam satu ini juga biasa ditemui di dapur-dapur rumah. Ukuran garam kosher besar-besar dan kasar. Butirannya yang besar cocok untuk membumbui daging yang bakal memberi ledakan rasa pada masakan. Walau ukurannya besar, rasanya cepat menyebar dan mudah larut pada makanan.

Di pasaran, garam kosher ada yang sudah diberi tambahan yodium dan tidak. Sebaiknya perhatikan label, sebelum membeli untuk mengetahui kandungannya.

3. Garam laut

Berasal dari air laut yang diuapkan, garam laut biasanya tidak dimurnikan dan lebih kasar. Selain itu, garam laut mengandung beberapa mineral seperti zinc, kalium, dan zat besi sehingga rasanya garam ini lebih kompleks.

4. Garam Himalaya

Garam ini dipanen dari Pakistan dekat dengan Himalaya. Warna merah muda pada garam berasal dari kandungan kaya mineral yang terdapat di dalamnya, seperti magnesium, kalium, dan kalsium.

5. Garam Celtic

Garam satu ini dipanen dari laut Celtic di lepas pantai Prancis. Warna garam ini khas, yakni abu-abu. Cocok digunakan untuk memasak ikan dan daging.

6. Kala namak

Berasal dari garam Himalaya yang telah disimpan sebelumnya pada toples yang dicampur dengan arang, rempah, biji, dan kulit kayu. Lalu, dipanaskan sebelum disimpan. Proses tersebut memberi warna garam hitam kemerah-merahan. Biasanya digunakan oleh vegetarian.

7. Crystalline Sea Salt

Garam ini berasal dari pesisir Portugal dan California dengan tekstur yang berbeda-beda. Ada yang bertekstur halus dan ada yang kasar. Ukurannya pun tidak teratur tergantung dari seberapa cepat garam ini larut.

Warna garam ini disesuaikan dari kandungan mineralnya. Garam ini sangat cocok ditaburkan pada salad dan fillet ikan salmon.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya