Liputan6.com, Jakarta Pada 31 Agustus nanti tepat 20 tahun ibu Pangeran William, Putri Diana, meninggal. Namun, kenangan sosok Putri Diana masih tetap hidup terlebih bagi putranya, Pangeran William.
Baru-baru ini dalam sebuah tayangan televisi Channel Four, Pangeran William ditanyai apakah dia bangga atau tidak mengenai kejujuran Diana melawan gangguan makan bulimia. William bangga ibunya berani mengungkapkan hal tersebut ke publik pada 22 tahun lalu.
Baca Juga
"Tentu saja. Ini adalah penyakit mental yang perlu dianggap serius seperti masalah fisik lainnya," kata William, mengutip Vogue, Senin (28/8/2017).
Advertisement
Dulu, pada 1995, Diana diwawancarai BBC tentang perjuangannya menghadapi bulimia. Diana menjawab, "Saya tidak menyukai diri saya sendiri, saya merasa malu karena tidak dapat mengatasi tekanan. Saya menderita bulimia dalam beberapa tahun terakhir, dan itu seperti penyakit rahasia yang sangat merusak. Semacam mekanisme pelarian saya."
Menurut William yang kini aktif dalam mengampanyekan kesehatan mental, orang-orang pada masa kini perlu berani bicara atau mencari pertolongan bila mengalami masalah mental, termasuk bulimia atau gangguan makan lainnya.
"Kita perlu membuat normal pembicaraan tentang kesehatan mental," kata William lagi.
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
Â
Â
Bulimia
Menurut laman Klik Dokter, bulimia merupakan kelainan pola makan yang lebih sering terjadi pada wanita.
Dokter Melyarna Putri mengatakan kelainan itu merupakan suatu bentuk penyiksaan terhadap diri sendiri.
Yang paling sering dilakukan orang dengan bulimia nervosa adalah membuat dirinya muntah dengan sengaja (paksaan) seperti dengan memasukkan jari ke mulut agar memancing reflek muntah.
Orang dengan bulimia disarankan untuk segera berkonsultasi ke pakarnya. Sehingga, kondisi tersebut tidak jadi berlarut-larut.
Advertisement