Pengobatan Setelah Digigit Hewan Penyebar Rabies

Anda bisa menerapkan cara yang tepat terhindari dari virus rabies setelah digigit hewan yang terinfeksi rabies.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 29 Sep 2017, 17:30 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2017, 17:30 WIB
Hari Rabies Sedunia
Para dokter hewan lakukan kebiri pada hewan-hewan di Payatas, Manila, Filipina, Selasa (26/9). Kasus rabies di Filipina termasuk yang tertinggi di dunia. HIS perkirakan 200 orang meninggal tiap tahunnya melalui gigitan anjing. (AP Photo/Bullit Marquez)

Liputan6.com, Jakarta Hewan yang terinfeksi rabies bisa menularkan virus kepada manusia. Virus rabies ditularkan melalui cakaran atau gigitan.

Tatkala manusia terkena gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies (biasanya anjing), ada cara menghentikan infeksi tidak terjadi.

Pertolongan pertama, cuci luka gigitan dengan baik, setidaknya selama 5 menit dengan air dan sabun, dikutip dari Review Online, Jumat (29/9/2017).

Anda bisa segera memeriksakan diri ke dokter. Jangan menunggu gejala lain, seperti nyeri kepala dan demam, nyeri otot, takut air, dan kesulitan. Gejala ini menandakan virus telah berkembang dan mulai menyebar ke tubuh.

Ada pula cara lain berupa pemberikan suntikan. Orang yang terinfeksi virus rabies disuntik dengan imunoglobulin rabies--vaksinasi rabies pada manusia.

Cara ini menghentikan infeksi virus agar tidak berkembang di tubuh. Suntikan diberikan selama 14 hari (lima kali suntikan). Setelah digigit hewan yang terinfeksi, Anda bisa segera mendapatkan suntikan imunoglobulin rabies.

 

 

 

Simak video menarik berikut ini:

 

Kematian akibat rabies

Rabies merupakan penyakit yang ditularkan virus dan terjadi di lebih dari 150 negara. Rabies yang ditularkan melalui anjing menempati 99 persen kasus rabies manusia. Diperkirakan 59.000 orang meninggal tiap tahun akibat penyakit ini, dilansir dari UN News Centre.

Dalam peringatan Hari Rabies Dunia, yang jatuh pada 28 September, Aliansi Anti Rabies Dunia berinisiatif mengakhiri kematian manusia akibat rabies yang ditularkan melalui anjing pada tahun 2030.

Kasus penyakit rabies ini menjadi prioritas bagi organisasi internasional, menurut badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pemberian vaksin pada anjing menjadi kunci dari rencana global tersebut. Vaksin pada anjing akan membuat anjing terhindari dari virus rabies. Hal ini bisa mengurangi risiko manusia terinfeksi virus rabies.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya