Liputan6.com, Jakarta Menggunakan parfum dengan wangi tertentu dapat membuat tubuh menjadi lebih wangi, menarik dan terkesan seksi. Meski wangi, parfum ternyata dapat merusak kesehatan kita.
Menurut penelitian yang dikutip dari The Case Against Fragrance oleh penulis Kate Grenville, sebanyak satu dari tiga orang mengalami gejala sakit kepala, asma dan ruam karena sensitif terhadap parfum. Sebuah studi terpisah pada tahun 2014 menemukan bahwa tiga perempat wanita dengan migrain yang disebabkan oleh bau mengatakan bahwa parfum adalah penyebab utamanya.
Baca Juga
Seorang penulis dan dosen senior di bidang farmakologi University of Adelaide, Ian Musgrave, mengatakan, masalah yang disebabkan oleh minyak esensial alami menjadi dasar wewangian memiliki efek toksik yang baru saja diketahui, termasuk bagaimana sifat aroma yang dapat merangsang reaksi kekebalan tubuh. Seperti yang dikutip dari laman The Independent, Senin (16/10/17).Â
Advertisement
Ambil contoh B-damascenone, senyawa dalam minyak esensial mawar dan bourbon Kentucky ini bisa mengakibatkan reaksi alergi bila digunakan di atas rata-rata. Sementara 1,8-cineol yang memberi aroma khas pada tumbuhan eucalyptus, bisa menyebabkan kerusakan lever bila digunakan dalam jumlah besar.
Jika Anda gemar menyemprotkan parfum pada tubuh, sebaiknya gunakan secukupnya saja, agara tidak membahayakan kesehatan Anda dan orang lain yang mencium aromanya.
(Michelle Tania)Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:Â