Kenapa Ada Pasangan yang Merekam Adegan Seks?

Ada beberapa pasangan yang merasakan kepuasan saat melakukan hal tersebut.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 25 Okt 2017, 22:00 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2017, 22:00 WIB
Hubungan seks
Ilustrasi hubungan seks (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat kini tengah heboh video mesum yang dilakukan oleh alumnus salah satu universitas negeri di Jabodetabek. Dari video, salah satu pelaku nampak sadar sedang merekam aksinya. Jika memang benar sengaja merekam, kasus ini bukan pertama kali mencuat.

Lalu, sebenarnya apa alasan orang merekam hubungan seksual?

Menurut psikolog klinis dewasa Tiga Generasi Anna Dauhan, tidak setiap orang menginginkan hubungannya direkam. Baik dalam video atau foto. Namun, ada beberapa pasangan yang merasakan kepuasan saat melakukan hal tersebut.

"Ada banyak pasangan yang memang mengalami bahwa merekam adegan tersebut memberikan rewarding experience, baik secara seksual maupun emosional," kata Anna saat dihubungi Health-Liputan6.com Rabu (25/10/2017).

Namun, bagi Anda yang berpikir untuk merekam adegan panas bersama pasangan, Anna mengingatkan untuk berpikir matang-matang. Bukanhanya berpikir satu atau dua kali sebelum melakukannya. Pikirlah secara berulang dan paham akan konsekuensinya nanti. 

"Konsekuensinya di era ini, akan sangat cepat tersebar rekaman-rekaman perilaku apa pun. Terutama yang tidak sesuai dengan norma atau aturan sosial atau tidak biasa terjadi. Jadi memang perlu dipikirkan matang-matang sebelum sebelum merekam atau memfoto sesuatu," pesan Anna.

Pikirkan dampak panjang sebelum merekam atau memotret. Bila tersebar kemudian viral, dampaknya bukan hanya ke diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya, seperti keluarga, tempat kerja, sekolah, almamater, atau hal-hal yang melekat pada orang tersebut.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya