Liputan6.com, Jakarta Saat ini, banyak pengguna telepon selular (ponsel) yang sulit terlepas dari ponselnya. Terkadang, orang tersebut bahkan merasa cemas saat tidak bisa mengecek ponselnya. Hati-hati, kondisi ini bisa mengarah pada nomophobia.
Mengutip laman Step to Health, Selasa (7/11/2017), nomophobia adalah kondisi yang disebabkan kebiasaan tidak sehat tertentu seperti ingin melihat ponsel kita setiap kali kita berada dalam situasi yang tidak nyaman.
Baca Juga
Dalam beberapa kasus nomophobia, ponsel menjadi pendamping yang membantu seseorang mengatasi kesepian saat berada sendirian. Misalnya, saat naik bus atau menunggu seseorang di restoran. Kondisi ini bisa memperburuk dan membuat seseorang bergantung pada ponsel untuk meringankan stres dan emosi.
Advertisement
Penyebab Anda menderita nomophobia, karena Anda bergantung pada koneksi yang diberikan teknologi kepada Anda. Apalagi, kini Anda bisa berkomunikasi secara mudah dengan kerabat yang jaraknya jauh. Namun, meskipun kita lebih mudah terhubung dari sebelumnya, kita juga merasa lebih kesepian.
Salah satu ciri orang dengan nomophobia adalah selalu mengunggah kehidupan mereka di media sosial dan sangat bergantung pada orang di sekitar mereka. Namun, apa yang bisa Anda lihat tidak selalu seperti yang sesungguhnya.
Saksikan video menarik berikut :
Â
Â
Gejala nomophobia
Berikut ini pertanda orang yang mengalami nomophobia.
1. Anda terus-menerus memeriksa untuk melihat apakah seseorang telah mengirim SMS atau mengirim email kepada Anda.
2. Jika telepon Anda mati karena tidak memiliki baterai atau Anda tidak memiliki koneksi internet, ini membuat Anda cemas.
3. Anda orang pertama yang mengunggah tentang apa yang Anda pikirkan, apa yang Anda lakukan, dan apa yang Anda rencanakan.
4. Anda terobsesi mendapatkan like pada unggahan Anda. Hal ini meningkatkan kebutuhan Anda untuk mengunggah lebih banyak tentang pengalaman Anda.
5. Bila Anda bersama teman, Anda selalu menggenggam ponsel. Terkadang, Anda tidak dapat mengikuti percakapan dengan teman karena Anda sibuk dengan ponsel.
Advertisement