Rokok Elektrik Lebih Aman Dibanding Rokok Bertembakau?

Banyak orang beralih ke rokok elektrik, dari rokok tembakau, karena menyakini pilihan ini lebih sehat. Apa iya?

oleh Benedikta Desideria diperbarui 10 Nov 2017, 13:30 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2017, 13:30 WIB
Mana yang Lebih Aman, Vape atau Rokok Tembakau?
Mana yang Lebih Aman, Vape atau Rokok Tembakau?

Liputan6.com, Jakarta Rokok tembakau sudah diketahui memiliki efek buruk bagi kesehatan. Lalu, bagaimana dengan rokok elektrik?

Dokter dan peneliti rokok elektrik sejak 2011, Konstantinos Farsalinos, mengemukakan aneka riset sudah membuktikan, risiko bahaya rokok elektrik jauh lebih rendah daripada rokok tembakau.

"Yang kontra terhadap rokok elektrik mengatakan risikonya lebih rendah sekitar 50 persen, padahal itu juga angka yang signifikan, sementara yang pro mengatakan 95 persen lebih rendah dari rokok tembakau," kata Konstantinos dalam The 1st Asia Harm Reduction Forum di Jakarta, ditulis Jumat (10/11/2017).

Konstantinos mencontohkan salah satu studi pada perokok tembakau yang beralih ke rokok elektrik. Setelah penggunaan rokok elektrik dua tahun rupanya ada perbaikan pada kondisi asmanya.

Selain itu, ada juga studi untuk membandingkan tekanan darah saat menjadi perokok tembakau dan elektrik. Setelah satu tahun penggunaan rokok elektrik menjadi lebih baik.

Saksikan juga video menarik berikut:

 

Produk alternatif tembakau

Rokok Elektrik
Ilustrasi Rokok Elektrik atau Vape (iStockphoto)

Dalam penelitiannya sendiri, pria yang juga dokter spesialis jantung ini mengatakan produk alternatif tembakau ini rupanya mampu bermanfaat menyelamatkan jutaan orang. Dalam studi pada 2014 itu, dia mencari tahu mengenai efek sitotoksik pada uap rokok elektronik terhadap sel otak dan efek langsung pada fungsi jantung dan sirkulasi koroner.

"Hasilnya efek yang ditimbulkan rokok elektrik jauh lebih rendah risikonya dibanding efek dari asap rokok," paparnya.

Hal ini terjadi karena metode pembakaran pada rokok tembakau. Saat seseorang menyalakan rokok tembakau itu bisa mencapai 800 derajat Celcius, sementara rokok elektrik hanya 18-=200 derajat Celcius.

"Pada saat rokok dibakar, dia memulai proses yang jauh lebih berbahaya. Terjadi inflamasi di mulut lalu dihirup sistem pernapasan manusia," tuturnya. Mengapa risiko rokok elektrik lebih rendah dari tembakau?

Bahan rokok elektrik

Rokok Elektrik
Ilustrasi Rokok Elektrik atau Vape (iStockphoto)

Selain dari riset-riset yang ada baru, Konstantinos mengajak untuk mengenali bahan rokok elektrik. Bahan-bahan yang ada pada cairan rokok elektrik, diklaim lebih aman dibanding rokok biasa. Berikut tiga bahan di dalamnya:

1. Propilen glikol (propylene glicol) yang biasa digunakan dalam makanan, kosmetik, dan pengobatan. Penggunaan kandungan ini sudah disetujui sejak 1982.

2. Glycerol, ini merupakan senyawa yang terbuat dari kombinasi tumbuhan dan suatu senyawa. Mulai dikonsumsi manusia sejak 1959.

3. Flavoring atau penambah rasa yang sudah disetujui biasa digunakan dalam makanan. "Ditemukan bukti yang sangat sedikit tentang efek senyawa tersebut. Namun, tidak ada bukti bila senyawa tersebut dihirup menimbulkan kekhawatiran," tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya