Kontroversi
Dokter memastikan, penyebab kematian bayi 11 bulan di Colorado, Amerika Serikat, adalah overdosis ganja.
Meski terheran-heran, dua dokter ahli mengklaim, bayi yang tewas pada 2015 silam itu mengalami miokarditis (radang dinding otot jantung) yang langka dialami anak-anak.
"Satu-satunya yang kami temukan adalah ganja," kata Hoyte dan Nappe dari Poison Mountain and Drug Center, seperti dimuat Foxnews, Jumat (17/11/2017).
Hoyte mengatakan, dia dan rekannya tidak menemukan semua penyebab kematian lainnya pada anak tersebut, termasuk bakteri, Coxsackievirus, jamur dan parasit, demikian dilaporkan oleh Reno Gazette Journal.
"Ada konsentrasi tinggi ganja dalam darahnya," tukas Hoyte. Dan akibatnya, anak itu berhenti bernapas dan meninggal.
Melihat hal tersebut, para dokter menyimpulkan, ini adalah kasus pertama anak yang terpapar ganja. Namun ahli lain mengatakan, temuan ini masih rancu mengingat identitas korban tidak jelas. Dan lagi, studi pada 2016 mengungkap, ganja tidak dapat menyebabkan miokarditis.
Â
Simak video menarik berikut ini:
Kendati demikian, para ahli sepakat kalau penemuan ini bisa membuka jalan bagi ahli untuk kembali meneliti miokarditis.
"Ada Tetra Hydro Cannabinol, yaitu senyawa aktif yang terdapat dalam tanaman Cannabis atau Ganja dalam darah dan urine, anak itu" ujar Hoyte kembali.
Di sisi lain, Dr Noah Kaufman, dokter spesialis kedaruratan mengatakan, pernyataan ini terlalu berlebihan. "Karena ini kasus pertama, kita baru punya satu kasus sehingga saya tidak setuju (dengan ganja menyebabkan miokarditis."
Kaufman juga mempertanyakan jenis produk THC yang terkandung di dalam tubuh anak itu dan bagaimana dia mencernanya. Sebab bisa jadi, kata dia, anak itu alergi terhadap zat lain yang memicu miokarditis.
"Tapi hasil ini merupakan peringatan penting bagi orang tua untuk menjaga zat membahayakan tersebut tetap jauh dari anak-anak," katanya.
"Bahkan jika saya tidak yakin bahwa ganja bisa membunuh anak Anda, Anda harus benar-benar berhati-hati karena mereka bisa benar-benar sakit dan menyebabkan masalah lain," katanya.
Advertisement