Makna Sepiring Nasi yang Dimakan Kahiyang di Acara Haroan Baru

Haroan boru atau prosesi adat Tapanuli untuk menerima Kahiyang Ayu sebagai menantu selesai digelar dua hari lalu di kediaman orangtua Bobby.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 21 Nov 2017, 09:00 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2017, 09:00 WIB
Desain Undangan Pesta Adat Kahiyang-Bobby
Undangan acara ngunduh mantu Muhammad Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu di Medan, Senin (20/11). Undangan tersebut terdiri dari undangan adat dan nasional yang bermotif kain ulos peninggalan almarhum ayah Bobby, Erwin Nasution. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta  Haroan Boru atau prosesi adat Tapanuli untuk menerima Kahiyang Ayu sebagai menantu selesai digelar dua hari yang lalu di kediaman orangtua Bobby Nasution. Meski demikian, ada satu hal menarik dari prosesi itu yang wajib kamu tahu.

Kahiyang yang menikah dengan Bobby pada 8 November 2017 di Solo, disuguhi sepiring makanan bernama Itak Pohul-pohul. Makanan ini tidak sembarang makanan karena memiliki makna mendalam.

Salah seorang paman Bobby Nasution, Erwan Nasution, menjelaskan Itak Pohul-pohul adalah sejenis makanan berbahan dasar kelapa yang disiram kuah santan. Kue bercita rasa manis ini melambangkan sebuah harapan untuk rumah tangga Kahiyang Ayu-Bobby Nasution.

"Supaya rumah tangga mereka diberi kesejukan. Langgeng sampai maut yang memisahkan," kata Erwan kepada Liputan6.com di Medan, Sumatera Utara, pada Selasa (21/11/2017)

Menurut Erwan, Itak Pohul-pohul hanya akan disuguhkan saat acara besar saja, seperti Haroan Boru yang diikuti Kahiyang Ayu maupun saat membicarakan rencana pernikahan putra dan putri kedua belah pihak.

"Kue itu dibikin sendiri dan tidak dijual di tempat umum," kata Erwan.

 

Saksikan Video Berikut Ini

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya