Tak Semua Dokter Lulus dalam Ujian Kompetensi Dokter

Jika lulusan kedokteran bisa tidak lulus Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI), bagaimana dia mau buka praktik?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 18 Des 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 18 Des 2017, 12:00 WIB
20150907-Dokter Muda Demo Tuntut Pengembalian Ijazah di Depan Istana-Jakarta
Puluhan dokter dari Pergerakan Dokter Muda Indonesia (PDMI) melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/9). Mereka memprotes penyelenggaraan ujian kompetensi di berbagai universitas yang ada di Indonesia. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

 

Liputan6.com, Jakarta Ada sekitar 25 persen sarjana kedokteran tidak lulus Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) setiap tahun. Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Bambang Supriyatno, mengatakan, rata-rata yang tidak lulus itu adalah lulusan Fakultas Kedokteran dengan akreditasi C.

Bambang mengatakan, bagi sarjana kedokteran yang mau membuka praktik pengobatan, terlebih dulu harus mengikuti UKDI ini.

Tujuannya, guna mengetahui kemampuan para sarjana kedokteran dalam melakukan tugas-tugasnya sebagai dokter.

"Ini kompetensi dasar yang harus dikuasai seorang dokter," kata Bambang, seperti dikutip dari situs resmi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada Senin, 18 Desember 2017.

Hal ini Bambang sampaikan di sela-sela diskusi bertema "Menata Cetak Biru Sumber Daya Iptek Dikti Menuju Indonesia Emas" pada Kamis, 14 Desember 2017.

Bambang menyayangkan terjadinya hal seperti ini, mengingat sarjana kedokteran yang tidak lulus Uji Kompetensi Dokter Indonesia tersebut bisa mengulang lebih dari 10 kali.

 

Lulusan Kedokteran Bisa Tidak Lulus Ujian Kompetensi Dokter Indonesia

20150907-Dokter Muda Demo Tuntut Pengembalian Ijazah di Depan Istana-Jakarta
Puluhan dokter dari Pergerakan Dokter Muda Indonesia (PDMI) melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/9). Mereka memprotes penyelenggaraan ujian kompetensi di berbagai universitas yang ada di Indonesia. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Pada akhirnya Bambang mempertanyakan kemampuan para sarjana kedokteran, jika saat mengikuti UKDI saja bisa tidak lulus. "Artinya, kemampuan dasar yang harus dikuasai dokter tidak bisa dipenuhi," kata dia.

Menurut Bambang, materi uji kompetensi dokter tidak sulit. Biasa dijumpai para dokter di kehidupan sehari-hari. "Kalau tidak menguasai kompetensi dasar bagaimana (lulusan kedokteran) mau buka praktik?” tutup Bambang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya