Liputan6.com, Jakarta Kebiasaan baca buku memang sulit dilakukan, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa. Di Indonesia sendiri, tingkat membaca pun juga masih terbilang rendah.
Namun, tahukah Anda bahwa sesungguhnya terbiasa baca buku memiliki manfaat bagi kesehatan?
Baca Juga
Dilansir dari Prevention pada Senin (5/2/2018), membiasakan baca buku beberapa menit setiap hari ternyata memberikan manfaat-manfaat berikut:
Advertisement
1. Menyalakan otak Anda
Kegiatan baca novel seperti The Da Vinci Code mampu membuat Anda merasa seperti Robert Langdon yang berjalan di jalanan Roma. Membaca merangsang daerah neurologis di otak seolah-olah Anda menjalani pengalaman yang Anda baca.
Peneliti di Spanyol menemukan membaca kata "kayu manis" mengaktifkan daerah otak penciuman. Sementara peneliti di Prancis, menemukan bahwa membaca tentang suatu tindakan, merangsang korteks motorik, bagian penggerak yang ada di otak.
Itu mengapa Anda harus banyak-banyak baca buku.
Simak juga video menarik berikut ini:
Manfaat Lain dari Baca Buku
2. Fiksi membangun pemahaman kita satu sama lain
Menurut Keith Oatley, PhD, profesor emeritus psikologi kognitif di University of Toronto yang juga novelis dan penulis Such Stuff as Dreams: The Psychology of Fiction, jika Anda membaca tentang genetika, Anda belajar tentang gen. Namun, jika Anda membaca fiksi, Anda belajar tentang orang lain dan diri Anda sendiri.
Hal ini karena membaca memberikan kesempatan untuk menenggelamkan diri sepenuhnya pada pemikiran dan perasaan orang lain. Ini dapat memperluas empati dan meningkatkan kemampuan sosial.
3. Baca buku memberi dorongan untuk bahagia
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Psychology menunjukkan bahwa prodik eksperimental yang dirancang untuk menciptakan atau meningkatkan pengalaman hidup seperti buku, mampu menambah rasa bahagia, selain alat olahraga, permainan video, dan juga alat musik.
Studi di University of North Texas menemukan bahwa orang dewasa yang sudah tua lebih puas dengan kehidupan mereka ketika mereka terus membaca dan belajar.
Advertisement
Pengaruh pada Otak
4. Membuat lebih sedikit stres
Tersesat dalam sebuah buku memberikan Anda relaksasi yang istimewa. Ilmuwan di University of Sussex menemukan bahwa membaca terbukti menjadi pembunuh stres terbesar mengalahkan mendengarkan musik, jalan-jalan, dan minum teh dengan persentase sebesar 68%.
5. Buku membangun korteks otak besar Anda
Menurut studi dari Rush University of Medical Center yang diterbitkan di Neurology, menjaga aktivitas stimulasi mental sepanjang hidup Anda seperti membaca, membuat tingkat penurunan kognitif 32% lebih lambat. Studi lain menemukan bahwa mereka yang terlibat dalam kegiatan mengasah otak seperti berpikir, membaca, bermain catur, dan teka-teki, 2,5 kali lebih kecil kemungkinannya untuk terkena penyakit Alzheimer.
Studi dari Emory University menemukan, ketika partisipan membaca kata "Pompeii", sebuah cerita thriller dengan plot dan narasi yang kuat, pemindaian otak menunjukkan peningkatan konektivitas di bagian otak yang terkait dengan bahasa dan keseimbangan.
Membuka Pikiran
6. Membuka pikiran Anda.
Dalam studi yang diterbitkan dalam Journal of Applied Social Psychology menemukan bahwa membaca buku-buku Harry Potter, terutama bagian yang membahas tentang prasangka, memperbaiki sikap terhadap individual lain.
"Salah satu manfaat dari membaca adalah Anda mengenal orang lain, di tengah masyarakat lain, di luar lingkaran individualitas seseorang," tambah Oatley.
Advertisement