5 Tanda Anak Alami Autisme yang Muncul di 3 Tahun Pertama Kehidupan

Ketika melihat anak mulai berperilaku berbeda dengan teman sebayanya, bisa jadi anak Anda mengidap autis. Kenali lima tanda yang akan dibahas berikut ini.

oleh Aretyo Jevon Perdana diperbarui 27 Feb 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2018, 12:00 WIB
20170321-Rumah Sakit Khusus Anak Autis di Prancis-AFP
Kenali gejala anak autis sejak dini (BERTRAND GUAY/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Ketika melihat anak berperilaku berbeda dari anak pada umumnya, bukan tidak mungkin mereka menunjukkan tanda autisme. Gangguan perkembangan neurobiologis ini mulai muncul pada tiga tahun pertama kehidupan.

Dilansir step to health, Selasa (27/2/2018), autisme akan bertahan sepanjang hidup jika tidak ditangani. Oleh sebab itu, Anda para orangtua, cobalah mengenali lima tanda anak mengalami autisme berikut ini.

1. Perilaku berulang dan keterikatan pada objek

Salah satu tanda kunci yang menunjukkan anak Anda menyandang autis adalah mereka asyik dengan dunianya sendiri. Mereka sering menata ulang segala sesuatu dari depan ke belakang, secara berulang-ulang dalam waktu yang lama.

Selain itu, kemana pun mereka pergi, barang yang dibawa akan sama. Hal ini karena barang tersebut dianggap penting bagi mereka. Jika ada seseorang yang mencoba menyentuh atau bahkan memainkan barang tersebut, mereka akan bereaksi secara tidak proporsional.

2. Tidak mampu berempati

Seorang anak ketika melihat ibunya atau orang di sekitarnya tampak sedih, dia akan cenderung menangis. Hal ini merupakan salah satu kemampuan seseorang untuk bisa menempatkan diri kita pada posisi orang lain. Namun, hal ini ternyata tidak dimiliki oleh mereka dengan autisme.

Perilaku tersebut menunjukkan anak pengidap autis memiliki kesulitan yang luar biasa untuk bisa berinteraksi secara interpersonal dengan orang lain. Ketika seseorang memiliki keterampilan sosial yang rendah, hal ini menjadi salah satu gejala autis.

 

Saksikan juga video berikut ini :

Anak pengidap autis cenderung sensitif dan tidak peka terhadap suara

Terapi Lumba-lumba Untuk Anak Autis di Kuba
Anak autis cenderung sensitif dan tidak peka terhadap suara. Terapi lumba-lumba baik untuk anak autis. (AFP PHOTO/Adalberto ROQUE)

3. Tidak peka dan sensitif terhadap suara

Anak pengidap autis memiliki dua tanda terkait penerimaan mereka terhadap suara. Ada yang sangat sensitif terhadap suara dan tidak peka seperti terkesan mengabaikan. Ketika anak Anda mulai menjerit, melompat, berlari dan menutupi telinga mereka saat mendengar suara, ini salah satu tanda anak Anda mengidap autisme.

Selain itu, ada juga yang tidak menanggapi rangsangan suara. Ketika Anda memanggil namanya, dia tidak menoleh seakan tak mendengar. Ketika ada suara keras, dia tidak terkejut dan melanjutkan aktivitasnya seperti biasa.

4. Kesulitan bicara

Tanda paling umum yang muncul pada anak dengan autisme adalah mereka tidak dapat mengungkapkan apa yang dirasakan dengan kata-kata. Mereka akan sulit untuk menjelaskannya, baik secara lisan maupun tulisan.

Namun demikian, hal ini bisa diatasi dengan membawa anak ke dokter spesialis. Mereka akan memberikan terapi guna perkembangan bahasa pada anak yang mengalami kelainan ini.

5. Sering marah

Anak dengan autisme cenderung memiliki sensitivitas perasaan yang tinggi. Artinya, sedikit saja hal yang membuat mereka merasa terancam akan menimbulkan kemarahan yang sering dan luar biasa. Bila hal ini terjadi, Anda akan sangat sulit menenangkan mereka.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya