Liputan6.com, Jakarta Ketika melihat anak berperilaku berbeda dari anak pada umumnya, bukan tidak mungkin mereka menunjukkan tanda autisme. Gangguan perkembangan neurobiologis ini mulai muncul pada tiga tahun pertama kehidupan.
Dilansir step to health, Selasa (27/2/2018), autisme akan bertahan sepanjang hidup jika tidak ditangani. Oleh sebab itu, Anda para orangtua, cobalah mengenali lima tanda anak mengalami autisme berikut ini.
Baca Juga
1. Perilaku berulang dan keterikatan pada objek
Advertisement
Salah satu tanda kunci yang menunjukkan anak Anda menyandang autis adalah mereka asyik dengan dunianya sendiri. Mereka sering menata ulang segala sesuatu dari depan ke belakang, secara berulang-ulang dalam waktu yang lama.
Selain itu, kemana pun mereka pergi, barang yang dibawa akan sama. Hal ini karena barang tersebut dianggap penting bagi mereka. Jika ada seseorang yang mencoba menyentuh atau bahkan memainkan barang tersebut, mereka akan bereaksi secara tidak proporsional.
2. Tidak mampu berempati
Seorang anak ketika melihat ibunya atau orang di sekitarnya tampak sedih, dia akan cenderung menangis. Hal ini merupakan salah satu kemampuan seseorang untuk bisa menempatkan diri kita pada posisi orang lain. Namun, hal ini ternyata tidak dimiliki oleh mereka dengan autisme.
Perilaku tersebut menunjukkan anak pengidap autis memiliki kesulitan yang luar biasa untuk bisa berinteraksi secara interpersonal dengan orang lain. Ketika seseorang memiliki keterampilan sosial yang rendah, hal ini menjadi salah satu gejala autis.
Â
Saksikan juga video berikut ini :
Anak pengidap autis cenderung sensitif dan tidak peka terhadap suara
3. Tidak peka dan sensitif terhadap suara
Anak pengidap autis memiliki dua tanda terkait penerimaan mereka terhadap suara. Ada yang sangat sensitif terhadap suara dan tidak peka seperti terkesan mengabaikan. Ketika anak Anda mulai menjerit, melompat, berlari dan menutupi telinga mereka saat mendengar suara, ini salah satu tanda anak Anda mengidap autisme.
Selain itu, ada juga yang tidak menanggapi rangsangan suara. Ketika Anda memanggil namanya, dia tidak menoleh seakan tak mendengar. Ketika ada suara keras, dia tidak terkejut dan melanjutkan aktivitasnya seperti biasa.
4. Kesulitan bicara
Tanda paling umum yang muncul pada anak dengan autisme adalah mereka tidak dapat mengungkapkan apa yang dirasakan dengan kata-kata. Mereka akan sulit untuk menjelaskannya, baik secara lisan maupun tulisan.
Namun demikian, hal ini bisa diatasi dengan membawa anak ke dokter spesialis. Mereka akan memberikan terapi guna perkembangan bahasa pada anak yang mengalami kelainan ini.
5. Sering marah
Anak dengan autisme cenderung memiliki sensitivitas perasaan yang tinggi. Artinya, sedikit saja hal yang membuat mereka merasa terancam akan menimbulkan kemarahan yang sering dan luar biasa. Bila hal ini terjadi, Anda akan sangat sulit menenangkan mereka.
Â
Advertisement