Anak Bisa Suka Membaca Buku, Trik Ini Harus Orangtua Lakukan

Orangtua harus melakukan beragam upaya agar si Kecil memiliki hobi membaca buku

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2018, 18:40 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2018, 18:40 WIB
20170402- Kampanye Budaya Membaca di CFD-Jakarta- Johan Tallo
Sejumlah anak membaca buku di Kawasan Bundaran HI saat berlangsungnya Hari Bebas Kendaraan Bermotor, Jakarta, Minggu (2/4). Kegiatan ini dilakukan sebagai ajakan kampanye "Budayakan Membaca dari Desa untuk Indonesia". (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Di era gadget kayak sekarang ini, kebiasaan membaca buku pada anak perlahan-lahan menurun. Anak enggan membuka lembar demi lembar setiap halaman dari buku yang ada, tapi lebih memilih bermain video game dan berselancar di dunia maya ketimbang membaca buku.

Orangtua harus berperan aktif mengenalkan kebiasaan membaca setiap hari, terutama di malam hari. Mendongeng, membaca buku cerita, serta permainan huruf dan kata bisa meningkatkan kemampuan membaca anak secara signifikan.

 

20170402- Kampanye Budaya Membaca di CFD-Jakarta- Johan Tallo
Sejumlah anak membaca buku di Kawasan Bundaran HI saat berlangsungnya Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD), Jakarta, Minggu (2/4). Gerakan yang digagas oleh komunitas "Buku 100 Desa" . (Liputan6.com/Johan Tallo)

"Kemampuan dan minat baca anak tentu harus dimulai dari orangtua. Jika mereka dibiasakan membaca buku setiap hari, aktivitas satu ini jadi hal yang seru dan menyenangkan. Bukan suatu beban terutama pada anak-anak yang mulai belajar membaca," ujar Janine seorang praktisi pendidikan usia dini, seperti dikutip The Maven.

Cara paling mudah adalah dengan menyediakan bacaan dengan gambar menarik untuknya. Anak-anak awalnya memang lebih suka dengan bentuk visual yang menarik. Jadi selalu sediakan buku bacaan untuk anak di rumah.

 

Ratusan Buku Cerita untuk Anak Pengungsi Korban Evakuasi Gunung Agung
Seorang anak membaca buku di mobil Perpustakaan Keliling di Klungkung, Bali, Sabtu (30/09). Perpustakaan Keliling ini hadir untuk memberikan hiburan bagi korban Gunung Agung khususnya anak-anak. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

"Buat story time, biasanya aku menerapkan saat akan tidur siang lalu ketika jelang tidur malam, durasinya sekitar 10 hingga 20 menit. Baca sambil menunjukkan untaian huruf dan gambar di dalamnya. Jangan melarang jika anak ingin menyentuh buku-buku yang ada," kata Janine.

Cari tahu juga kesukaan anak. Misalnya si kecil sangat suka pesawat, kereta atau planet-planet. Lalu cari buku yang temanya sangat disukai anak. Pasti si kecil akan selalu mendekap buku tersebut ke mana pun. Ia juga akan meminta Anda membacakannya lagi dan lagi.

"Saat anak suka dengan hal tertentu mereka bisa melakukannya berulang kali. Hal ini akan memancing anak untuk belajar membaca buku dan ingin memiliki lebih banyak lagi buku," kata Janine.

 

Siapkan Rak Khusus Agar Anak Gemar Membaca Buku

Ratusan Buku Cerita untuk Anak Pengungsi Korban Evakuasi Gunung Agung
Sejumlah anak membaca buku di mobil Perpustakaan Keliling di Klungkung, Bali, Sabtu (30/09). Mobil Perpustakaan Keliling ini mulai buka pada pukul 16.00 hingga 21.00 dan menyediakan ratusan buku bacaan. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Jangan lupa siapkan rak khusus untuk buku-buku anak. Pastikan tumpukan buku mudah diambil anak sehingga mereka bisa membacanya kapanpun. Penataan buku yang rapi dan menarik akan memancing keinginannya membaca.

 

Reporter: Mutia/Dream.co.id

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya