Jangan Diabaikan, Ini 7 Tanda Stres yang Ditunjukkan Tubuhmu

Liputan6.com, Jakarta - Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, stres telah menjadi bagian kehidupan yang tidak bisa dihindari. Stres, kecemasan dan depresi tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, dampaknya bisa meluas ke berbagai aspek kesejahteraan seseorang.

Stres tentu menjadi bagian dari kehidupan yang tak bisa dihindari, terutama di dunia modern yang penuh tuntutan. Namun, tubuh kita sering memberi tanda-tanda saat stres sudah terlalu tinggi.

Oleh karena itu, ketahui beberapa tanda stres yang ditunjukkan tubuh, seperti melansir dari Bright Side, Sabtu (22/2/2025).

1. Mulut Kering

Stres dapat mengurangi produksi air liur, menyebabkan mulut kering. Selain itu, banyak individu cenderung bernapas lewat mulut ketika cemas, yang justru memperparah kondisi ini.

Mulut yang kering memudahkan bakteri berkembang, yang berisiko merusak gigi. Untuk mengatasi hal ini, pastikan untuk minum cukup air dan berkumur dengan obat kumur non-alkohol.

2. Penyakit Gusi

Stres juga melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat kita lebih rentan terhadap infeksi, termasuk penyakit gusi. Tanpa perawatan yang tepat, radang gusi bisa berkembang menjadi periodontitis dan bahkan menyebabkan kehilangan gigi.

Sikat gigi secara teratur dan lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi untuk menjaga kesehatan mulutmu.

3. Otot Menegang

Stres menyebabkan otot-otot di leher, bahu dan punggung menjadi tegang. Ketegangan yang terus-menerus bisa menimbulkan rasa sakit. Untuk meredakan otot yang tegang, cobalah kompres dengan air hangat atau bantal pemanas serta lakukan peregangan secara perlahan.

Tidur yang nyenyak seringkali sulit tercapai saat Anda merasa cemas atau stres. Kondisi ini menciptakan lingkaran setan, kurang tidur bisa memperburuk stres dan berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang, termasuk meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

Untuk tidur lebih nyenyak, coba teknik pernapasan dalam, rutin berolahraga, dan menjaga pola makan sehat.

5. Masalah Pencernaan

Stres berhubungan erat dengan gangguan pencernaan. Ketika kita stres, tubuh melepaskan hormon yang mengganggu proses pencernaan, menyebabkan masalah seperti diare, sembelit, atau nyeri perut.

Selain itu, keseimbangan bakteri dalam usus juga bisa terganggu, menyebabkan gangguan pencernaan lebih lanjut. Jika Anda mengalami masalah pencernaan yang berkelanjutan, penting untuk mencari solusi stres yang tepat.

Ketegangan akibat stres bisa menyebabkan sakit kepala tegang yang parah. Sakit kepala ini disebabkan oleh ketegangan otot di sekitar leher dan kepala, yang membuatmu merasa tertekan di pelipis atau bagian belakang kepala.

Untuk meredakan sakit kepala, coba lakukan aktivitas relaksasi seperti mendengarkan musik, berolahraga ringan, atau meditasi.

Stres jangka panjang dapat mengganggu siklus menstruasi, menyebabkan haid tidak teratur atau terlambat. Tubuh, dalam upaya untuk mengatasi stres, dapat menunda proses reproduksi.

Jika Anda mengalami masalah menstruasi akibat stres, penting untuk mencari cara mengelola stres yang lebih baik untuk menjaga keseimbangan hormon.