Liputan6.com, Jakarta Justine yang baru berumur 11 tahun mengalami kelainan tumbuh kembang. Kelainan ini menyebabkan kaki bocah asal Kamerun itu tumbuh berbalik arah 180 derajat, bahkan nyaris menghadap belakang.
Namun, kelainan ini tidak menghentikannya main lompat tali, bermain bola, dan memanjat pohon. Sayangnya, untuk berjalan ke sekolahnya dia masih membutuhkan waktu yang lama.
Baca Juga
Justine lahir dengan kelainan Blounts. Kelainan pada tulang kering yang membuat kaki bagian bawahnya tumbuh ke arah yang salah.
Advertisement
Kondisi ini memburuk ketika dia beranjak besar hingga kakinya benar-benar terbalik.
Untunglah, ahli bedah dari badan amal Mercy Ships melakukan tindakan untuk membalikkan kakinya.
Mereka memotong tulang di kedua kaki Justine, membalikkan kakinya, dan mengaturnya kembali ke posisi normal dengan plaster casts.
Lima bulan kemudian, dia sudah bisa berjalan-jalan sendiri dan bermain dengan teman-teman sekolahnya.
Juru bicara dari relawan tersebut mengatakan, Justine adalah pasien pertama di masa-masa awal pelayanan Mercy Shipment di Kamerun.
"Anak-anak sering menggodanya lalu lari. Mereka tahu Justine tidak akan bisa mengejar mereka."
"Aku bisa melakukan apa saja sekarang," kata Justine sambil tersenyum setelah memiliki kaki normal seperti dilansir dari New York Post, Jumat (16/3/2018).
Simak juga video menarik berikut ini:
Kasus Kelainan Ekstrem
"Justine memiliki kasus ekstrem kelainan Blount dengan kelainan sudut dan rotasi kedua kaki yang berputar 180 derajat ke belakang," kata ahli bedah ortopedi, Dr Frank Hayon.
Menurut Hayon, untuk memperbaiki deformitas (kelainan bentuk secara anatomi ketika struktur tulang berubah dari yang seharusnya) mengharuskan kami melakukan osteotomi, atau memotong tulang di setiap kaki dan memutar kembali kakinya."
Para relawan tersebut membantu dan mengawasi pemulihan Justine hingga dia benar-benar bisa berjalan kembali.
Advertisement