Liputan6.com, Jakarta Kondisi tertekan atau depresi bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya yaitu ketika ditinggal rekan kerja. Hal ini karena kehilangan rekan kerja akan membuat Anda menjadi galau dan berujung pada depresi.
Psikolog Klinis dari Klinik Terpadu Universitas Indonesia, Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Psi., mengatakan kondisi galau merupakan hal yang wajar. Hal ini karena berpindahnya rekan kerja ke tempat yang lain akan membuat seseorang tidak dapat menjadi lebih dekat seperti biasanya.
Baca Juga
"Kalau sudah sreg, sudah nyaman, pasti kita akan merasa kehilangan." ujar wanita yang akrab disapa Nina tersebut, saat diwawancarai Health Liputan6.com, Sabtu (14/4/2018).
Advertisement
Meski wajar, Nina mengatakan rasa kehilangan rekan kerja yang berujung pada depresi tersebut harus segera ditangani. Hal ini karena situasi tersebut dapat berpengaruh pada perubahan pola hidup.
"Depresinya itu bisa sampai kehilangan nafsu makan, susah tidur, bahkan susah konsentrasi dan malas untuk beraktivitas," Nina menjelaskan.
Nina pun menganjurkan jika kondisi depresi tersebut dirasakan selama dua minggu bahkan lebih, sebaiknya dapat mengunjungi psikiater untuk melakukan konsultasi.
Â
Saksikan juga video berikut ini :
Jaga nama baik rekan kerja dapat jadi cara mencegah depresi
Bagi sebagian orang, kehilangan rekan kerja akan membuat mereka menjadi putus asa dan malas untuk bekerja. Hal ini tentunya akan menjadi buruk jika dibiarkan begitu saja.
Oleh sebab itu, Nina mengatakan salah satu cara mencegah depresi adalah melihat dari sisi yang berbeda. Menurutnya, ketika seseorang ditinggal rekan kerja, hal ini menjadi saat bagi dirinya untuk menunjukkan eksistensi diri dalam pekerjaan tersebut.
"Selain mengobati depresi, cara ini juga dapat menjaga nama baik rekan kerja dalam pekerjaan tersebut," pungkas Nina.
Advertisement