Liputan6.com, Jakarta “Saya merasa hidup saya tidak berguna… sudah sebulan ini saya selalu merasa sedih setiap hari.. pikiran saya dipenuhi rasa bersalah… saya tidak bisa tidur…. saya kehilangan nafsu makan… saya ingin….menyerah…”
~Survivor depresi, anonym
Baca Juga
Pernahkah Anda mengalami gejala-gejala depresi seperti di atas?
Advertisement
Sudah saatnya kita lebih peduli pada kesehatan jiwa. Sehat bukan hanya tentang kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental.
Salah satu gangguan mental terbesar yang dialami orang-orang modern di abad ini adalah depresi. Bahkan WHO memprediksi bahwa depresi sebagai salah satu penyebab utama berbagai gangguan kesehatan dan kematian dini.
Depresi merupakan gangguan yang meliputi gangguan emosi, pikiran, fisik, dan juga hubungan sosial.
Apa sajakah ciri-ciri depresi?
Saksikan juga video berikut ini:
Ciri-ciri Depresi
Pikiran
Orang-orang yang mengalami depresi biasanya mengalami kelambatan dalam proses berpikir. Ini karena terlalu banyak hal dipikirkan seseorang saat dia mengalami depres, seperti misalnya bayangan ketakutan akan masa depan ataupun momen-momen masa lalu yang disesali.
Orang-orang depresi juga tidak dapat mengambil keputusan yang tegas karena banyaknya ketidakseimbangan dalam pikiran. Kondisi terparah ialah saat seseorang berpikir untuk mengakhiri hidup.
Emosi
Emosi seseorang ketika mengalami depresi sangat tidak stabil. Mungkin Anda, atau kerabat yang biasanya tidak begitu sensitif mendadak menjadi mudah marah.
Ciri-ciri lain dari orang yang mengalami depresi adalah selalu terlihat murung, memiliki banyak perasaan bersalah, pesimis, merasa tidak berharga dan kosong. Orang-orang dengan depresi merasa bahwa sudah tidak ada harapan lagi di dunia ini yang mampu membuat hidupnya lebih baik.
Advertisement
Ciri Fisik dan Sosial
Fisik
Dari segi fisik, depresi juga dapat diketahui dari beberapa gejala seperti munculnya gangguan tidur. Seseorang dengan depresi juga menjadi pasif, mudah lelah dan tak berenergi.
Selain itu, nafsu makan seseorang juga terpengaruhi saat mengalami depresi. Ada yang nafsu makannya bertambah besar, ada yang justru malah tidak ingin makan sama sekali. Hal ini tergantung dari reaksi tubuh seseorang. Pada orang yang sudah berumah tangga, depresi juga dapat dilihat dari berkurangnya gairah seksual.
Seseorang yang mengalami depresi juga bisa dilihat dari gangguan-gangguan fisik seperti sakit kepala, sakit tulang belakang, atau gangguan pencernaan yang sebenarnya berakar dari gangguan psikologis. Pada perempuan, perubahan pada siklus menstruasi juga dapat menjadi salah satu gejala.
Sosial
Terakhir, depresi juga dapat dilihat dari perubahan hubungan sosial seseorang. Seseorang yang dahulunya bersikap riang dan aktif bisa jadi tiba-tiba menarik diri (social withdrawal). Orang tersebut akan seperti hilang ditelan bumi dan tidak ada yang mengetahui kabarnya.
Seseorang yang mengalami depresi biasanya memiliki masalah dalam hubungan sosial dalam berbagai konteks seperti keluarga, teman sekolah, ataupun dunia kerja. Ia pun kehilangan minat pada hal-hal yang dahulu ia sukai seperti misal hobi atau sesuatu yang digemari.
Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami beberapa gejala seperti yang telah disebutkan di atas lebih dari dua minggu, maka hal yang terbaik dapat dilakukan yakni hadirlah untuk orang tersebut karena siapa tahu ia membutuhkan teman untuk berbicara.
Jika Anda merasa permasalahannya terlalu berat, Anda dapat merekomendasikan psikolog terdekat atau curhat melalui layanan konsultasi psikologi gratis melalui pijarpsikologi.org.
Ditulis oleh: Regisda Machdy Fuadhy, M.Sc/Pijar Psikologi