Menkes: Jangan Takut Imunisasi Anak

Mengunjungi Pandeglang, Banten, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengimbau masyarakat agar tidak takut mengimunisasi anak.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 30 Apr 2018, 17:15 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2018, 17:15 WIB
Ilustrasi imunisasi (iStockphoto)
Ilustrasi imunisasi (iStockphoto)

Liputan6.com, Pandeglang Kala melakukan kunjungan di Pandeglang (29/04), Menteri Kesehatan (Menkes), Nilla F Moeloek, meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak takut imunisasi anaknya.

Selain itu, diharapkan selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar, untuk mencegah penyebaran nyamuk malaria. Sehingga, target Indonesia bebas malaria tahun 2030 dapat terwujud.

"Makanya saya minta tolong ke Pak Gubernur dan Bupati, untuk menyadarkan masyarakat," kata Nilla F Moeloek, Menkes RI, saat memperingati Pekan Imunisasi Sedunia dan Peringatan Hari Malaria Sedunia, di Gedung Sohibul Barokah, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (29/04/2018).

Selain menjaga kebersihan lingkungan, warga pun diminta menggunakan kelambu di kamar tidurnya, untuk mencegah gigitan nyamuk malaria, saat tidur.

"Nyamuk boleh jadi musuh kita. Kebersihan di lingkungan kita bisa dilakukan, kita lakukan bersama-sama," ucapnya.

Selain itu, Nila menyarankan untuk menanam bunga yang tidak disukai oleh nyamuk. Hal ini bisa menjadi cara alami menjaga lingkungan dari penyebaran dan perkembangbiakan nyamuk malaria.

"Tidak hanya lavender untuk mencegah, pandan juga bisa, bunga tai kotok ayam, nyamuk juga enggak suka itu," jelasnya.

Sedangkan di Banten sendiri, jumlah balita atau anak-anak yang sudah diimunisasi mencapai tiga juta jiwa. Namun, masih ada persoalan lainnya, seperti terdapat sejumlah kelompok fanatisme yang enggan diimunisasi. Selain itu, untuk wilayah perkotaan, seperti di Tangerang Raya, masyarakatnya sibuk bekerja, sehingga tak sempat memberikan imunisasi ke anak-anaknya.

Terkait nyamuk malaria, di Kabupaten Lebak dan Pandeglang, masih ditemukan penyakit malaria.

"Meskipun tingkat accident-nya relatif rendah. Mudah-mudahan pada tahun 2019, Provinsi Banten bisa mengeleminasi dan bisa dinyatakan bebas malaria," kata Wahidin Halim, Gubernur Banten, di tempat yang sama, Minggu (29/04/2018).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya