Liputan6.com, Jakarta Tak banyak orang tahu tentang thalassemia. Ini merupakan kelainan darah merah bawaan akibat berkurang atau tidak diproduksinya rantai protein pembentuk hemoglobin utama.
Kondisi tersebut membuat pasien thalassemia harus mendapat transfusi darah seumur hidup untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi.
Baca Juga
Berdasarkan data RS Cipto Mangunkusumi Jakarta, hingga Oktober 2016, terdapat 9.131 pasien thalassemia yang terdaftar di seluruh Indonesia.
Advertisement
Ada beberapa gejala penyakit yang diwariskan oleh orangtua yang membawa sifat thalassemia ini. Anak tersebut biasanya pucat dan perut membesar karena hati dan limpa turut membesar karena membantu sumsum tulang membentuk sel darah merah seperti disampaikan dokter spesialis anak RS Cipto Mangunkusumo Pustika Amalia Wahidayat.
Berdasarkan pengalaman wanita yang juga kepala Divisi Hematolog-Onkologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM ini pasien paling muda yang pernah ia deteksi berusia dua bulan.
"Pasien ini datang dengan kondisi kulitnya putih seperti kertas. Ayah dan ibunya (yang berkulit gelap) mengatakan anak itu cakep karena putih, tapi pas dicek kadar hemoglobin 1 (normal 13,8-17,2 gr/dL)," cerita Amalia.
Â
 Saksikan juga video menarik berikut:
Penting penanganan tepat dan cepat
Jika pasien thalassemia tidak mendapatkan penanganan sesegara mungkin bisa mengganggu tumbuh kembangnya. Salah satu yang terkena dampaknya adalah perubahan tulang muka.
Pada tulang muka, pembesaran terlihat dari dahi yang menonjol. Jarak antara kedua mata menjadi jauh dan tulang pipi menonjol seperti disampaikan Amalia.Â
Pastikan segera membawa anak ke pusat layanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan tepat sebelum terlambat.Â
Advertisement