Asam Lambung Kumat, Ini 5 Makanan yang Bisa Kurangi Nyerinya

Asam lambung bisa menyebabkan nyeri yang teramat sangat, pastikan kamu tahu cara menghadapinya.

oleh Nilam Suri diperbarui 22 Mei 2018, 08:30 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2018, 08:30 WIB
Madu
Ilustrasi Foto Madu (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu penyakit yang sering dihubungkan dengan puasa adalah asam lambung. Namun, asam lambung juga sering dikaitkan dengan stres. Padahal tak selalu begitu faktanya.

Asam lambung disebabkan oleh bakteri bernama Helicobacter pylori. Inilah yang kemudian membuat penderita asam lambung sering diresepkan antiobiotik dan penekan asam oleh dokter.

Melansir Reader's Digest, Selasa (22/5/2018), ternyata ada beberapa makanan yang bisa menekan bakteri tadi. Beberapa makanan ini membantu menyembuhkan dan mencegah asam lambung:

1. Madu

Madu bisa memerangi bakteri. Rumah sakit dan klinik terkadang mengoleskan madu pada luka bakar dan luka terbuka lainnya. Tak hanya memerangi bakteri pada kulit, madu juga bisa menaklukkan H. pylori.

Para peneliti dari Selandia Baru telah menguji madu yang berasal dari bunga Manuka pada bakteri penyebab asam lambung. Mereka menemukan madu tadi menekan perkembangbiakkan bakteri.

Rekomendasi dosis: Karena penelitian terhadap madu ini masih baru, jadi dosis spesifik belum lagi ditentukan. Namun cobalah untuk mengonsumsi satu sendok makan madu alami di pagi dan malam hari untuk menenangkan perut Anda.

Karena bakteri H.pylori berkembangbiak dalam waktu lama, pastikan Anda tetap mengonsumsi madu beberapa lama setelah simtom asam lambung hilang.

2. Sayuran hijau

 

Sayuran hijau (iStock)
Ilustrasi brokoli dan sayuran (iStockphoto)

Brokoli, brussel sprouts, kembang kol, dan kale bisa mencegah naiknya asam lambung. Sayur-sayuran tadi mengandung sulforaphane, senyawa yang bisa memerangi H. pylori.

Dalam suatu studi, pasien yang positif memiliki bakteri tadi diminta untuk memakan setengah gelas brokoli dua kali sehari selama seminggu. Tujuh puluh delapan persen dari pasien tadi kemudian dites dan mendapatkan hasil negatif untuk bakteri H. pylori.

Rekomendasi dosis: Walau masih menunggu hasil pasti seberapa banyak sayuran tadi dibutuhkan untuk memerangi asam lambung, cobalah untuk mengonsumsi satu cangkir sayur-sayuran tadi setiap harinya.

Tak hanya brokoli dan lainnya membantu melawan asam lambung, tapi juga bisa mensumplai vitamin C yang cukup untuk memenuhi dosis harian. Hal ini juga akan membantu Anda memerangi asam lambung.

Simak video menarik berikut ini:

 

3. Kol

Kol (iStock)
Ilustrasi kol. (iStockphoto)

Para peneliti menilai, mungkin karena kol memiliki asam amino glutamin di dalamnyalah yang membuat sayuran ini efektif memerangi asam lambung. Glutamin membantu memperkuat lapisan mucosal di dalam usus, dan meningkatkan aliran darah di perut.

Kedua hal tadi tidak hanya akan mencegah nyeri asam lambung sekaligus penyakit maag, tapi juga mempercepat sembuhnya rasa nyeri yang sudah ada.

Rekomendasi dosis: Makan dua cangkir kol mentah setiap hari. Kalau suka, Anda juga bisa mengonsumsi jus kol mentah. Minumlah sebotol sehari selama tiga minggu untuk lambung yang lebih baik.

4. Yogurt dengan bakteri aktif

Makanan seperti yogurt dan kefir memiliki bakteri baik yang bisa mengalahkan H. pylori, dan bisa membuat nyeri asam lambung dan maag sembuh lebih cepat.

Dalam suatu studi besar di Swedia, orang-orang yang meminum produk susu fermentasi, seperti yogurt, tiga kali seminggu, lebih kecil kemungkinannya terserang asam lambung.

Rekomendasi dosis: Konsumsi yogurt, kefir, atau produk susu fermentasi lainnya secangkir sehari. Hindari produk yang mengandung pemanis buatan, atau yang tidak disertai bakteria aktif.

 

 

5. Makanan berserat

Gandum utuh (iStock)
Ilustrasi gandum utuh. (iStockphoto)

Buah-buahan, sayur, atau gandum utuh mengandung kadar serat yang tinggi. Serat tak hanya bisa memperlancar pencernaan, tapi juga bisa mencegah maag dan asam lambung.

Beberapa penelitian telah menemukan, orang yang mengonsumsi diet tinggi serat, memiliki risiko lebih kecil terkena asam lambung.

Rekomendasi dosis: Panduan kesehatan umum menyarankan, mengonsumsi 25 sampai 35 gram serat setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya