Liputan6.com, Jakarta Selain mengenal jurus dan gerakan, dalam melakukan suatu bela diri juga dibutuhkan pikiran yang positif. Namun di samping itu, dibutuhkan juga niat dan juga fokus dalam menjalaninya.
Ini ditegaskan oleh aktor laga sekaligus praktisi bela diri Pencak Silat, Iko Uwais.
Baca Juga
Menurut Iko Uwais, hal ini tidak cuma berlaku di bela diri saja namun semua jenis olahraga.
Advertisement
"Apapun bentuk olahraganya, fokus dan niat itu pasti akan berjalan sendiri. Jadi kalau buat mindset tapi tidak dapat apa yang dicapai pasti kecewa," ujar Iko di peluncuran sekolah bela diri Thunder 11 Center of Martial Arts di Bekasi, Kamis (12/7/2018).
"Jadi mindset-nya jalanin, niatnya sudah ada, fokus, tanpa disadari yang di luar pikiran pasti akan datang sendiri," tambah aktor yang pernah bermain di film Man of Tai Chi tersebut.Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Â
Minimal Mampu Lindungi Diri dan Keluarga
Yang terpenting menurut Iko, ketika mempelajari bela diri minimal seseorang mampu melindungi dirinya dan keluarga.
Iko menambahkan dengan belajar bela diri, seseorang seharusnya bisa mampu mengendalikan dirinya serta menjadi pribadi yang mengayomi.
"Kami percaya bahwa bela diri adalah seni mengendalikan diri di mana saat mereka menguasai bela diri, mereka justru menjadi pribadi yang mengayomi," kata ayah dua anak ini.
Advertisement
Mengubah Mindset tentang Bela Diri
Tantangan yang dihadapi saat ini adalah pola pikir masyarakat Indonesia yang meremehkan tentang pentingnya belajar bela diri.
"Untuk membentuk mindset orang, kita latihan minimal untuk olahraga saja, itu agak sedikit susah," kata aktor utama film Headshot ini.
"Banyak orang yang belajar bela diri hanya untuk gaya-gayaan. Bisa dibilang ingin heroik dan sebagainya," kata Iko Uwais.
Karena itulah, Iko mencoba untuk menghadirkan sebuah sekolah bela diri yang diharapkannya mampu mengajak masyarakat lebih sadar untuk olahraga bela diri.
Selain itu, ia ingin nantinya sekolah tersebut mampu menghasilkan bibit-bibit di dunia hiburan, yang mampu membawa bela diri Indonesia, khususnya Pencak Silat, ke dunia internasional.