Usai Dapati Pasangan Selingkuh, Pantang Lakukan 7 Hal Ini

Beberapa hal sebaiknya tidak Anda lakukan ketika mengetahui pasangan selingkuh.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 27 Jul 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2018, 19:00 WIB
Ilustrasi Selingkuh, Pelakor (iStockphoto)
Ilustrasi Selingkuh, Pelakor (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Hati siapa yang tak patah berkeping-keping ketika mengetahui pasangan selingkuh. Apalagi ketika sudah berusaha menjadi pasangan yang baik untuknya.

Beberapa orang memilih putus atau cerai dari hubungan yang sudah ada ketika mengetahui salah satu selingkuh. Namun, ada banyak orang yang memberi pintu maaf kepada pasangan selingkuh dan memantapkan hati menata kembali hubungan.

Apapun pilihan Anda, berikut beberapa hal yang sebaiknya jangan dilakukan usai mengetahui pasangan selingkuh seperti dilansir laman Reader's Digest, Jumat (27/7/2018).

1. Balas dengan perselingkuhan

Ketika Anda sudah memantapkan hati memulai hubungan lagi, jangan balas dengan tindakan destruktif seperti selingkuh. Melakukan hal-hal buruk malah membuat Anda sulit dan maju ke depan.

"Cara ini malah membuat Anda terjebak di situasi tersebut dan tidak akan membuat sembuh dari trauma diselingkuhi," kata pakar hubungan asal New York, Jane Greer.

Untuk bisa pulih dari trauma perselingkuhan, Anda perlu mencoba menjadi satu tim lagi dengannya. 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2. Berpikir hidup sudah berakhir

[Bintang] Cewek
Ilustrasi kesedihan. (via. Pinterest)

"Sangat normal untuk menangis dan butuh waktu untuk pulih," kata pakar hubungan April Masini.

Namun, perselingkuhan yang dilakukannya tidak perlu membuat Anda terpuruk terlalu dalam. Masih banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki hubungan.

3. Melibatkan anak

Jika sudah memiliki anak, usahakan untuk menjauhkan masalah ini dari mereka. Perbincangan dan negosiasi sebaiknya hanya tetap antara Anda dan pasangan.

"Jika melibatkan anak, hal ini membuat mereka merasa harus memilih antara Anda atau pasangan," kata Greer.

"Mereka boleh saja mengetahui bahwa Anda kecewa dengan pasangan, tapi mereka tidak perlu tahu sampai detil," katanya.

 


4. Membiarkan orang lain memutuskan untuk putus atau jalan terus

Teman curhat (iStock)
Keputusan untuk terus jalan atau berhenti ada di tangan Anda (iStockphoto)

Anda mungkin mengatakan untuk meninggalkannya, tapi sahabat meminta agar memberi pasangan kesempatan kedua. Mendengarkan saran mereka, tentu boleh. Namun, keputusan tetap di tangan Anda.

"Anda tahu apa yang terbaik untuk Anda sendiri," kata psikolog yang juga ahli hubungan, Antonia Hall.

5. Terlalu lama sedih sampai lupa peduli diri sendiri

"Pengalaman traumatis berdampak pada pikiran dan tubuh. Agar bisa bangkit, harus kembali melakukan aktivitas seperti biasa, termasuk peduli diri sendiri," kata konselor berlisensi, Samantha Burns.

Pastikan Anda tetap makan rutin, olahraga, tidur cukup, dan bersenang-senang. Hal ini membantu And dapat lebih berpikir jernih.

6. Ingin buru-buru sembuh dari trauma

Memutuskan bercerai atau jalan terus, keduanya sama-sama menimbulkan rasa sedih. "Sembuh dari trauma diselingkuhi itu butuh proses. Tak perlu terburu-buru. Bersabarlah dengan diri sendiri saat mencoba mencari tahu harus melakukan apa selanjutnya," kata Masini.

Ingat juga, jangan terlalu menekan diri untuk segera 'sembuh' dari rasa sakitnya diselingkuhi. Jika merasa sudah tidak kuat menanggung sendiri, curhat kepada sahabat, atau ke psikolog bila diperlukan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya