Liputan6.com, Jakarta Tahun ini, tugas sebagai pembawa baki saat pengibaran bendera pusaka HUT ke-73 RI diemban oleh Paskibraka putri perwakilan dari Jawa Barat, Tarrisa Maharani Dewi.
Munculnya nama Tarrisa Maharani Dewi sebagai salah satu pembawa baki tak mengherankan bagi tim Diary Paskibraka. Berdasarkan pantauan selama Diklat Paskibraka 2018, Tarrisa cukup sering dilatih jadi pembawa baki. Tarisa sendiri menghitung ada lebih dari sembilan kali dia di-dril untuk menerima bendera Merah Putih untuk kemudian dikibarkan.
Baca Juga
Tidak hanya ketika berlatih di Cibubur, saat latihan gabungan bersama Paspamres dan gladi bersih di Istana Negara, Paskibraka kelahiran Palembang, 10 Juli 2002 itu kerap didapuk menjadi pembawa baki atau nampan.
Advertisement
Terpilih menjadi pembawa baki bendera pusaka pada upacara HUT RI merupakan kebanggaan tersendiri. Pembawa baki ini menjadi salah satu di antara Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang menjadi sorotan publik.
Kalem dan rajin beribadah
Dalam kesehariannya, putri Brigjen TNI ini terlihat memiliki pembawaan yang tenang dan kalem. Dari pantauan Diary Paskibraka selama diklat di Cibubur, Tarrisa pun termasuk taat beribadah.
Berikut profil singkat Paskibraka putri Tarrisa Maharani Dewi, pembawa baki atau nampan saat upacara pengibaran bendera pusaka di HUT ke-73 RI.
Nama : Tarrisa Maharani
Tempat tanggal lahir : Palembang, 10 Juli 2002
Nama orangtua : Teguh Pudjo Remekso
Profesi ayah : TNI AD
Asal sekolah : SMA 7 Krida Nusantara
Advertisement