Liputan6.com, Jakarta Orangtua pengidap HIV/AIDS memiliki kesempatan agar anaknya tidak tertular penyakit yang sama. Hal ini diungkap oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Royal Taruma, Jakarta Barat, dr. Edwin L. Jim.
Sekalipun salah satu orangtuanya positif HIV/AIDS, sang anak masih bisa terhindari dari penyakit tersebut. Caranya adalah dengan memperhatikan waktu untuk berhubungan seks dan juga kehamilan.
Baca Juga
"Untuk suami istri yang salah satunya mengidap HIV/AIDS, apabila masih ingin punya anak, sebaiknya saat CD4 sudah normal dan Viral load atau jumlah virusnya tidak terdeteksi," kata Edwin ketika ditemui Health Liputan6.com beberapa waktu lalu. Ditulis Kamis (18/10/2018).
Advertisement
Edwin mengatakan, apabila keduanya sudah memperlihatkan hasil seperti yang dijelaskan, persentase anak bebas dari HIV/AIDS bisa mencapai sekitar 80 persen. Walaupun begitu, tetap ada juga yang bisa mengidap penyakit tersebut saat lahir.
"Jumlahnya hanya 10 persen yang bisa kena, tapi biasanya setelah lahir, bayi akan diberikan obat. Biasanya hanya untuk dua bulan," tambah Edwin.
Berpotensi sembuh
Setelah dua bulan diberi obat, bayi berpotensi sembuh dan virusnya bahkan tidak ada.
Adapun, kondisi CD4 yang normal dan Viral Load tidak terdeteksi pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang satu tahun, serta ada juga yang lebih lama.
"Biasanya tergantung virusnya, tergantung kitanya sebagai host, daya tahan tubuh, pola hidup, pola makan, kalau semuanya baik, biasanya akan lebih mudah untuk tidak terdeteksi," jelas Edwin menambahkan.
Untuk mengetahui kondisi tersebut, Edwin mengatakan bisa dilakukan dengan cara pemeriksaan medis.
Selain itu, sekalipun sudah berstatus suami istri, apabila salah satunya mengidap HIV/AIDS, tetap disarankan berhubungan seks menggunakan kondom apabila tidak ingin memiliki anak.
Advertisement