Liputan6.com, Jakarta Penting bagi orangtua apalagi yang baru pertama kali memiliki buah hati mengetahui setiap perkembangan bayinya. Termasuk tahap ketika dia mudah terbangun dari tidur dan gampang rewel. Kondisi ini bakal sering terjadi saat bayi memasuki usia 4 bulan, atau dikenal dengan four-month sleep regression.
"Secara medis memang kondisi tersebut tak ada penjelasan ilmiah. Bayi yang sudah memiliki jam tidur teratur tetapi saat usia 4 bulan malah kerap terbangun dan rewel," kata Medical Co-director of the St. Luke’s Sleep Medicine and Research Center, dokter Shalini Paruthi seperti dilansir Huffington.
Baca Juga
Bisa jadi, katanya, karena ia memang mengalami masalah kesehatan atau sedang mengalami lompatan perkembangan yang pesat.
Advertisement
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Butuh pasokan ASI lebih banyak
Para ahli perkembangan anak mengungkap kalau sering terbangunnya bayi empat bulan karena mereka mengalami perkembangan pertumbuhan yang signifikan. Sehingga membutuhkan lebih banyak asupan ASI atau susu. Banyak juga yang mengstilahkannya sebagai 'growth spurt'.
Rasa haus jadi lebih sering, bayi juga kerap mengalami rasa tak nyaman pada tubuhnya. Tak heran kalau mereka kerap kali terbangun dan meminta susu. Biasanya, di usia tersebut pertambahan berat badannya juga meninkat drastis.
"Bayi juga beradaptasi lagi dengan jam tidurnya. Kemampuan motorik dan kognitifnya semakin baik, semua terjadi pada waktu yang sama," ujarAnn Halbower, seorang dokter anak dari Children’s Hospital Colorado.
Untuk itu, jangan kaget jika saat usia empat bulan si kecil akan kerap kali terbangun tengah malam. Untuk meredakan rasa tak nyamannya, susui lebih sering. Berikan pijatan lembut agar ia merasa lebih tenang dan kembali tidur.
Â
Penulis: Mutia/Dream.co.id
Â
Advertisement