Kenali Penyebab Pingsan serta Kondisi yang Perlu Diwaspadai

Pingsan tidak selalu tanda tubuh dehidrasi, bisa juga kondisi yang lebih parah dari itu. Ketahui selengkapnya.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 07 Des 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 07 Des 2018, 16:00 WIB
20170124-Gubernur Minnesota Ambruk Saat Pidato-Amerika Serikat
Para staf membantu Gubernur Minnesota, Mark Dayton yang pingsan saat menyampaikan pidato di gedung parlemen Minnesota, Amerika Serikat (AS), 23 Januari 2017. Insiden tersebut terjadi di tengah siaran langsung . (Glen Stubbe/Star Tribune via AP)

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda pingsan? Ini memang menakutkan, tetapi 90 persen orang yang pingsan ternyata memiliki kondisi baik-baik saja, kata ahli epidemiologi klinis di Ottawa Hospital Research Institute di Universitas Ottawa, Venkatesh Thiruganasambandamoorthy, MBBS. Adapun 10 persen lainnya bisa jadi memiliki masalah kesehatan yang serius.

Menurut asisten profesor kedokteran di divisi kardiologi di New York University Langone Medical Center, Lawrence Phillips, MD, pingsan terjadi ketika suplai darah otak menurun.

"Penyebabnya dapat berasal dari berbagai bagian tubuh, termasuk tekanan darah yang rendah, detak jantung menurun, dan alasan neurologis dari jantung," katanya. 

Kendati demikian, sangat sulit mengetahui pasti kapan seseorang bisa pingsan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai seperti dilansir Prevention, Jumat (7/12/2018) berikut ini:

1. Dehidrasi

Beberapa orang cenderung merasa pusing atau bahkan pingsan ketika merasa kepanasan dan berkeringat atau kehilangan terlalu banyak cairan. "Ya, suhu panas bisa memicu tekanan darah turun."

Ketika Anda merasa pusing karena dehidrasi — yang meliputi gejala seperti mulut kering dan kulit, urine berwarna gelap, dan sakit kepala, coba berbaring sejenak untuk membantu Anda merasa lebih baik dengan cepat, katanya.

2. Terkejut

Reaksi yang sama dapat dipicu oleh kejutan. Hal ini akan membuat tekanan darah menurun tiba-tiba. 

 

 

3. Berdiri terlalu cepat

pusing, medsos, dislike, marah
Pusing (iStockphoto)

 

Membiarkan tubuh langsung berdiri dari posisi tidur atau duduk akan membuat Anda merasa pusing. Ini biasanya bukan masalah besar, tetapi jika itu sering terjadi atau malah memburuk, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter.

4. Irama jantung yang tidak normal

Pingsan juga seringkali terjadi akibat detak jantung yang tidak teratur, yang disebut aritmia (jantung Anda berdetak terlalu lambat atau terlalu cepat, dan akhirnya mempengaruhi suplai darah yang mencapai otak Anda).

Seseorang mungkin sedang berbicara dan tiba-tiba pingsan dan bangun di lantai tanpa mengingat apa pun sebelumnya. Pengalaman semacam itu biasanya terjadi karena irama jantung yang abnormal, kata Melissa S. Burroughs Pena, MD, asisten profesor kedokteran klinis di divisi kardiologi di University of California, San Francisco.

5. Masalah katup jantung

Jantung Anda bergantung pada empat katup yang mendistribusikan darah ke seluruh tubuh secara merata. Namun, beberapa orang memiliki masalah katup jantung pada saat lahir, sehingga mereka perlu berhati-hati.

Masalah-masalah kongenital ini cenderung terjadi pada orang yang lebih muda, sedangkan pada usia 60 tahun ke atas memiliki risiko aritmia. Masalah katup dapat membatasi aliran darah dan dapat menyebabkan pusing.

6. Efek samping obat

Obat-obatan tertentu, seperti obat penghilang rasa sakit dan beberapa pil anti-depresi, dapat menyebabkan pusing. Ini terjadi karena obat ini memengaruhi otak dan memperlambat denyut jantung atau menurunkan tekanan darah Anda.

Ada juga kemungkinan kecil Anda alergi terhadap obat yang Anda minum. Ini adalah reaksi sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan pembuluh darah melebar dan tekanan darah menurun.

 

7. Kadar gula darah rendah

Tes kadar gula dalam darah
Ilustrasi: Mengecek kadar gula dalam darah (Sumber: The Verge)

 

Ketika gula darah Anda turun terlalu rendah, Anda mungkin akan merasa pusing, karena otak Anda tidak mendapatkan bahan bakar, alias glukosa (sejenis gula) yang dibutuhkan sebagai energi.

Namun, jika menderita diabetes dan minum obat untuk menurunkan gula darah, sakit kepala harus dianggap serius, karena mungkin itu pertanda gula darah Anda turun sangat rendah yang dapat menyebabkan kejang dan ketidaksadaran.

8. Flu

Flu, infeksi pernafasan yang disebabkan oleh virus, dapat menyebabkan beberapa gejala, seperti demam, nyeri otot, menggigil, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan hidung tersumbat.

Kondisi ini pula terkadang bisa membuat Anda sulit makan atau minum hingga akhirnya dehidrasi atau mempengaruhi gula darah dan membuat Anda pingsan.

9. Stroke

Jika Anda merasa pusing disertai dengan kelemahan otot, kesulitan berbicara, atau mati rasa dan kesemutan, mungkin stroke adalah penyebabnya,

Penurunan aliran darah yang menyebabkan perasaan pusing bisa disebabkan oleh gumpalan darah di otak seperti disampaikan dokter Burroughs Pena.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya