Menkes: Selama Narkoba Masih Ada, Persoalan HIV Belum Selesai

HIV masih mengintai selama narkoba masih beredar di Indonesia

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 17 Jul 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2019, 19:00 WIB
HIV/AIDS
HIV/AIDS (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila F. Moeloek mengatakan bahwa HIV masih akan sulit ditangani apabila peredaran narkoba masih ada di Indonesia.

"Selama narkotika masih masuk ke Indonesia, ini belum selesai persoalan. Masih ada memakai dan membeli," kata Nila dalam paparan publik Pencerah Nusantara di gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta pada Rabu (17/7/2019).

Nila mengatakan, anak-anak juga rentan menjadi korban dari penularan HIV. Bahkan mereka yang ada dalam kandungan.

"Jangan anak-anak, bayi yang lahir, bayi yang tidak bersalah, terkena HIV," Nila menegaskan.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Anak yang Kena HIV Seumur Hidup Harus Minum Obat

Sembuh dari HIV (2)
Ilustrasi pita. Tim ilmuwan tidak dapat memastikan 100 persen bahwa mutasi itulah yang menyebabkan kekebalan terhadap HIV. (Sumber avert.org)

Maka dari itu, orangtua yang sudah terkena HIV haruslah selalu mengonsumsi obat yang sudah disediakan pemerintah.

Konsumsi pengobatan yang teratur bagi pasien HIV, dinilai bisa mencegah penularannya pada bayi. Hal inilah yang dirasa menjadi satu langkah untuk mencegah sekaligus menurunkan angka HIV, khususnya pada anak.

"Karena anak yang menderita HIV, seumur hidup dia harus minum obat. Bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan," kata Nila menambahkan.

Laporan Kemenkes tahun 2017, secara kumulatif, terdapat 102.667 kasus AIDS dan 280.623 kasus HIV positif. Data Sensus Penduduk tahun 2010 menunjukkan, penduduk Indonesia usia muda berjumlah sekitar 25 persen dari total penduduk Indonesia. Di mana, mereka rentan terhadap bahaya HIV dan AIDS serta narkoba.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya