Gadis Kamboja Ini Mengalami Bullying karena Berwajah Seperti Lansia

Kondisi yang membuat gadis 10 tahun ini mengalami bullying merupakan kelainan yang langka

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 15 Agu 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2019, 17:00 WIB
Bo Rakching memiliki wajah seperti lansia meski usianya baru 10 tahun
Bo Rakching memiliki wajah seperti lansia meski usianya baru 10 tahun (Tangkapan layar Mirror)

Liputan6.com, Jakarta Bo Rakching harus hidup dengan kondisi yang tidak biasa. Kelainan langka yang dia miliki membuatnya menerima perundungan atau bullying dari teman-teman seusianya.

Bo masih berusia 10 tahun. Namun, dia memiliki kulit keriput dan kendur sehingga penampilannya terlihat seperti nenek-nenek.

Dilansir dari Mirror pada Kamis (15/8/2019), gadis yang tinggal di Kamboja itu bercerita bahwa dirinya sering diteriaki "orang tua" oleh anak-anak sepantarannya. Bahkan, saudara-saudarannya melakukan bullying dengan memanggilnya "nenek."

Ini membuat gadis itu merasa malu dan bermimpi melakukan operasi plastik untuk membuatnya terlihat cantik. Namun, dia tidak pernah meminta perawatan semacam itu pada sang ibu.

"Saya ingin wajah yang cantik. Saya ingin melakukan operasi," ujarnya

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


Minta Berhenti Dipanggil 'Nenek'

Bo Rakching memiliki wajah seperti lansia meski usianya baru 10 tahun (Tangkapan layar Mirror)
Bo Rakching bersama sang kakak laki-laki, Chea (Tangkapan layar Mirror)

Bo mengatakan bahwa tidak ada saudara laki-laki dan perempuannya yang berwajah tua.

"Mereka semua berwajah muda. Mereka tidak memanggilku saudari, mereka memanggilku nenek," ungkapnya. Seringkali, dia meminta mereka untuk menghentikan panggilan itu tapi mereka tak pernah berhenti mengejeknya.

Mirror melaporkan, ada kemungkinan yang dialami Bo disebabkan oleh lipodistrofi atau cutis laxa. Kedua kondisi degeneratif ini sangat jarang terjadi.


Penjelasan Spiritual

Meski begitu, seorang biksu bernama Voeun mengatakan pada Bo hal itu kemungkinan disebabkan oleh karma buruk dari kehidupan sebelumnya yang mengikutinya hingga kehidupannya saat ini. Hal itu disampaikannya pada gadis itu ketika bertemu dengannya.

"Saya merasa kasihan padanya. Ketika kita dilahirkan, kita selalu belajar tentang jalan yang buruk. Orang dilahirkan di suatu tempat berdasarkan jalan baik atau buruk yang telah diambil sebelumnya," kata Voeun.

"Tetap di jalan yang buruk, maka ketika kamu menyingkirkan semua jalur yang buruk, kamu akan menjadi cantik," kata biksu itu pada Bo.

Selain itu, Voeun juga meminta pada Bo untuk tidak pasrah dan melawan perundungan yang dilakukan oleh anak-anak lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya