Berita Duka: Survivor Kanker Payudara Indira Abidin Tutup Usia

Semasa hidup Indira Abidin pernah menjabat sebagai CHO Fortune PR

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 21 Agu 2019, 06:46 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2019, 06:46 WIB
Indira Abidin: Bahagia Pernah Mendapatkan Kanker
Survivor kanker yang terus memotivasi pasien kanker untuk bahagia, Indira Abidin.

Liputan6.com, Jakarta Berita duka datang dari survivor kanker payudara Indira Abidin. Wanita yang pernah menjabat sebagai Chief Happiness Officer Fortune PR itu tutup usia. Kabar duka ini didapat dari akun Instagram Cici Jasin yang diunggah pada Rabu (21/8/2019), sekitar pukul 05.30 WIB.

"Innalillahi waa innaailaihi raajiuun, Allahumma Ajirni fii mushibati khairan waa akhlifniikhairan minha. Selamat jalan Bu @indiraabidin. Terima kasih untuk ilmu dari Allah yang ibu sampaikan," tulis akun @cicijasin. 

Melalui media sosial Siraj El Munir Bustami, suami Indira Abidin, diketahui Indira meninggal dunia pada Selasa (20/8/2019) pukul 20.08 WIB di RS Holistic Purwakarta. Melalui unggahan tersebut juga didapat informasi Indira akan dikebumikan hari ini, Rabu (21/8) di TU Tanah Kusir.

Semasa hidup, Indira aktif di dunia public relations. Indira Abidin pun aktif sebagai pembicara dalam berbagai workshop, serta seminar skala nasional maupun internasional.

 

Diagnosis Kanker Payudara

Indira didiagnosis kanker payudara pada November 2012. Sekitar empat tahun silam tim Health Liputan6.com mendapat kesempatan berbincang dengannya. Kala itu, Indira berbagi kisah mengenai sel kanker yang menggerogoti tubuhnya.

"Setelah USG dan mammogram di National Cancer Center Singapura tahun 2012 dokter melihat massa di payudara saya tampak berbahaya, malamnya saya langsung sholat dan bertanya maksud Allah memberikan kanker, setelah merenung dalam sujud saya malah bahagia dan bersyukur," tutur India saat itu.

Alih-alih terpuruk menghadapi penyakit tersebut, Indira bangkit dan berjuang mengembalikan kesehatannya. Namun uniknya wanita berhijab ini enggan memilih pengobatan medis untuk mengenyahkan sel kanker di tubuhnya. Saat itu dDia lebih memilih pengobatan alternatif sepert terapi rompi antikanker dengan teknologi ECCT, diet alkali, love healing, serta mengaplikasikan teknik pernapasan Qi. Indira meyakini, kesembuhan dari kanker bersifat holistik antara pikiran (mind), tubuh (body), dan jiwa (soul).

Selamat jalan Indira Abidin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya