Kondisi Langka Sebabkan Gemma Bisa Dengar Gerakan Bola Matanya Sendiri

Kondisi langka itu juga membuat Gemma sering kehilangan keseimbangan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 11 Sep 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2019, 21:00 WIB
Ilustrasi jantung (iStock)
Wanita ini bisa dengan bola matanya bergerak dan jantungnya memompa darah (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Gemma Cairns pergi ke dokter dengan kekhawatiran dia akan dianggap gila karena kondisi langkanya. Wanita 32 tahun itu mengatakan bahwa dirinya bisa mendengar bola matanya bergerak dan aliran darahnya terpompa.

Di usia 14 tahun, Gemma mengira itu normal. Hingga ia sadar bahwa apa yang dialaminya bukanlah masalah biasa. Obat yang diberikan dari beberapa dokter pun tidak bekerja.

"Saya tidak pernah mendengar keheningan total. Saya selalu mendengar suara. Saya selalu mendengar mata saya bergerak dan detak jantung di kepala saya," kata ibu asal Skotlandia itu seperti dikutip dari LAD Bible pada Rabu (11/9/2019).

Hingga di 2016, ketika dia pindah ke Glasgow, dia dirujuk ke spesialis dan mengetahui kondisi sesungguhnya. Gemma mengalami kondisi bernama bilateral superior semi-circular canal dehiscence.

Kondisi langka ini dikarenakan tidak adanya sedikit tulang temporal di kedua saluran telinganya sehingga memengaruhi keseimbangan serta pendengarannya.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

w

Penyakit Mata Glaukoma
Wanita ini bisa dengan bola matanya bergerak dan jantungnya memompa darah (sumber: iStockphoto)

Kondisi langka yang dialaminya membuat Gemma merasa terganggu. Bahkan seringkali, dia kehilangan keseimbangan hanya karena ada suara yang mengganggunya

"Jika ada suara yang sangat keras, itu membuat saya kehilangan keseimbangan sepenuhnya," ujarnya. Dia menambahkan, gerakan mata yang sangat cepat saja terdengar dan membuatnya tak bisa berdiri.

"Bahkan jika mata saya diam, saya masih bisa mendengar jantung, darah, dan tinitus."

Masalah itu membuatnya kerap pusing. Dia juga sering tersandung dan karena kondisi tersebut.

Wanita yang bekerja di sebuah kafe itu mengatakan bahwa masalahnya membuat dia sulit bermain bersama putranya, serta melakukan olahraga lari dia sukai.

"Karena ketika jantung saya mulai memompa lebih cepat, itu berdenyut seperti tinitus dan saya mendengar serta merasakannya."

Untungnya, keinginan Gemma untuk bisa hidup lebih tenang mulai terkabul. Baru-baru ini, ia menjalani operasi di telinga kanannya. Di bulan Oktober, operasi kedua akan dilakukan di kuping kirinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya