Liputan6.com, Jakarta - Anak muda zaman sekarang memilih mengundurkan diri dari kantor (resign) bila pekerjaan dan lingkungan bekerja membuat kesehatan mentalnya tersiksa.
Lewat survei yang dilakukan Mind Share Partners, SAP, and Qualtrics menunjukkan sekitar 50 persen generasi milenial (usia 23-38) dan 75 persen generasi Z (usia 18-22) memilih keluar dari tempat bekerja bila membuat cemas dan depresi. Hal ini berbeda dengan generasi lebih tua yakni usia 55-73 yang hanya 10 persen memilih keluar dengan alasan aspek kesehatan mental.
Baca Juga
Melihat fakta ini, penulis studi mengatakan bahwa generasi anak muda zaman sekarang lebih sadar dalam menjaga kesehatan mental. Bagi generasi milenial dan generasi Z, kesehatan mental jadi aspek yang diprioritaskan.
Advertisement
"Ini berarti sudah ada kesadaran bahwa kesehatan mental itu penting. Para generasi milenial dan generasi Z bisa memilih bahwa mereka tidak perlu bertahan di kantor yang merusak kesehatan mentalnya," kata CEO and founder of Mind Share Partners, Kelly Greenwood seperti dilansir Daily Mail, Senin (14/10/2019).
Saksikan juga video menarik berikut:
Kesehatan Mental Pengaruhi Produktivitas Kerja
Survei ini juga menemukan kaitan erat antara kesehatan mental dengan produktivitas kerja. Sekitar 61 persen partisipan yang terlibat mengatakan kesehatan mental berpengaruh terhadap performa bekerja. Lalu, 37 persen partisipan melaporkan lingkungan sosial memengaruhi kesehatan mentalnya.
Para responden juga setuju bahwa kebudayaan perusahaan turut mendukung kesehatan mental pekerjanya. Namun, pembahasan mengenai kesehatan mental di kantor menurut peneliti masih belum lazim.
"Saya rasa bagus sekali bila artis dan selebritas membicarakan mengenai kesehatan mental, sehingga menjadi topik juga bagi para pemimpin perusahaan," kata Kelly.
Advertisement