Liputan6.com, Jakarta Menutup mata saat berhubungan seks bukanlah kebiasaan yang dilakukan pasangan pada umumnya. Cara tersebut tidak selalu dilakukan oleh semua orang dan setiap saat.Â
Aaron Ben-Ze'ev yang berfokus pada studi tentang emosi menerangkan, menutup mata saat berhubungan seks biasanya diiringi berbagai kebiasaan, seperti bercinta dengan lampu mati, lantas seseorang menjadi bergairah seks saat matanya ditutup.
Advertisement
Kegembiraan seks dengan mata tertutup, khususnya menggunakan kain atau penutup mata. Penutup mata berupa kain yang diikat di kepala seseorang digunakan untuk menutupi mata.
"Ini melumpuhkan pandangan seseorang karena matanya ditutup. Dengan menyerahkan kendali Anda sendiri kepada pasangan, permainan seks dengan mata tertutup dapat meningkatkan gairah berhubungan seks," tulisan Aaron dalam artikel berjudul  Do You Have Sex with Your Eyes Closed? di laman Psychology Today, Kamis (17/10/2019).
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Daya Tarik Mata Ditutup
Aaron menambahkan, ada enam daya tarik seks menutup mata, sebagai berikut:Â Â
- Seks dengan mata tertutup mata dapat membumbui segalanya. Â
- Tidak bisa melihat dapat mengurangi hambatan yang ada. Â
- Mematikan satu indera (mata), tapi menstimulasi indera lain menjadi sensitif. Â
- Penutup mata meningkatkan kepercayaan di antara mitra. Â
- Seks dengan menutup mata menambah sensasi kejutan. Â
- Menutup mata pasangan membuat Anda memegang kendali penuh selama bercinta.
Cara pasangan meningkatkan gairah seksual sering menggabungkan antara menutup dengan membuka mata. Banyak pasangan senang membuka mata mereka di awal interaksi bercinta.
Hal itu bisa dipicu dari lampu menyala atau sengaja mengintip sesekali.Â
"Menutup mata bisa saja cukup umum dilakukan pasangan di kemudian hari, demi menuju klimaks. Seks dengan mata tertutup bisa ditambah dengan meredupkan lampu ruangan," tambah Aaron.
Advertisement