13 Alasan Aroma Urine Saat Kencing Menyengat (2)

Urine merupakan pertanda masalah kesehatan di tubuh Anda.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Okt 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2019, 08:00 WIB
Ilustrasi Foto Air Seni atau Urine
Ilustrasi Foto Air Seni atau Urine (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai salah satu cara mendeteksi kondisi kesehatan, warna dan bau urine perlu diperhatikan. Perubahan itu bisa menjadi pertanda bagi penyakit serius dan memiliki dampak yang berbahaya bagi tubuh. Berikut penyebab lainnya yang mungkin menjadi alasan bau urine Anda menyengat seperti dikutip Prevention

Penyakit menular seksual

Menurut The Centers for Disease Control and Prevention (CDC), beberapa penyakit, seperti klamidia dan trikomoniasis, bisa menimbulkan nyeri dan bau tak sedap saat buang air kecil.

Dune mengatakan bahwa banyak perempuan yang keliru dan menganggap kalau bau itu diakibatkan oleh urine dan bukan penyakit menular seksual.

Klamidia, trikomoniasis dan penyakit menular seksual lainnya tidak memiliki gejala, tapi berpengaruh pada sistem reproduksi, sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan rutin. Konsultasikan dengan dokter bila tanda yang mengkhawatirkan muncul.

Batu ginjal

Biasanya diakibatkan oleh dehidrasi, batu ginjal terbentuk saat zat-zat kimia dalam urine mengkristal.

Menurut National Kidney Foundation, Amerika Serikat, batu ginjal yang kecil biasanya tidak disadari oleh pasien. Sedang batu ginjal yang besar menyebabkan nyeri dan disertai gejala lainnya, seperti urine keruh, berbau, atau bahkan darah.

Munculnya batu ginjal juga bisa meningkatkan risiko penyakit ginjal lainnya. Maka penting untuk tetap minum air yang cukup.

 

Efek Samping Memengaruhi Bau Urine

Ilustrasi Foto Air Seni atau Urine
Ilustrasi Foto Air Seni atau Urine (iStockphoto)

Efek samping obat tertentu

Dune mengatakan bahwa beberapa obat diabetes, seperti Methenamine yang biasa digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih kronis, bisa mengubah bau air seni.

Fistula kandung kemih

Fistula adalah koneksi abnormal antara dua organ. Menurut Urology Care Foundation, Amerika Serikat, fistula kandung kemih yang biasanya terhubung dengan usus atau vagina, bisa mengubah bau urine.

Fistula kandung kemih menyebarkan bakteri dari organ lain ke kandung kemih, sehingga menyebabkan infeksi saluran kemih. Gejalanya berupa air seni yang terlihat atau berbau seperti tinja serta mengandung gas.

Gangguan metabolisme yang langka

Walaupun sangat jarang, gangguan metabolisme bisa berpengaruh pada bau air seni. Salah satu yang paling umum adalah penyakit urine maple syrup.

Penyakit itu merupakan kondisi kekurangan enzim yang diperlukan untuk memecah asam amino tertentu sehingga urine berbau manis. Kondisi ini biasanya bisa dideteksi dan dirawat saat masih bayi.

Gangguan metabolisme lainnya adalah fenilketonuria (phenylketonuria, PKU). Gangguan ini diakibatkan oleh adanya gen rusak yang mencegah pemecahan asam amino fenilalanin.

Sehingga asam amino menumpuk dan menyebabkan napas serta urine berbau apak. Gejala lainnya berupa ruam dan kejang-kejang.

 

Kapan Perlu Mengunjungi Dokter

Ilustrasi Foto Air Seni atau Urine
Ilustrasi Foto Air Seni atau Urine (iStockphoto)

Bau kencing yang menyengat tidak selalu mengkhawatirkan. Namun perlu segera ditangani bila disertai gejala lainnya.

Dune menyarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika kencing disertai darah, menjadi keruh, mengalami nyeri punggung bagian bawah atau sakit perut.

O’Leary juga menyarankan untuk segera ke dokter bila gejala berlanjut selama beberapa hari atau jika ragu akan penyebab perubahan pada urine.

Penulis : Selma Vandika

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya