Dokter Rasakan Sendiri Urine Pasien untuk Diagnosis Penyakit

Pengobatan masa depan diprediksi akan menggunakan urine pasien untuk mendiagnosis penyakit orang tersebut

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 21 Feb 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2018, 08:00 WIB
Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Para dokter di masa depan akan mendiagnosis suatu penyakit cukup dengan merasakan urine pasien. Ramalan itu berdasarkan pembahasan dari buku langka abad ke-15 berjudul Fasciculus Medicinae, yang secara harfiah berarti kumpulan obat kecil.

Banyak metode aneh diprediksi akan digunakan paramedis di abad-abad mendatang. Selain merasakan urine pasien, buku itu juga menyebut bahwa para dokter akan menggunakan darah, bahkan zodiak untuk mendiagnosis atau menyembuhkan penyakit.

Menurut sebuah laporan secara daring (online) majalah Hyperallergic, buku langka Fasciculus medicinae pertama kali diterbitkan pada 1491 oleh saudara-saudara Yohanes dan Gregorius de Gregori. Buku tersebut mengumpulkan risalah medis yang ditulis para ilmuwan secara independen.

"Pengaruh seniman Venesia kontemporer seperti Giovanni Bellini dan Andrea Mantegna, mencerminkan estetika perubahan pada periode tersebut," kata Dr. Taylor McCall, seorang rekan Postdoctoral di Pusat Studi Paul Mellon for British Art.

Ilustrasi Foto Air Seni atau Urine
Ilustrasi Foto Air Seni atau Urine (iStockphoto)

"Secara umum, gambar-gambar ini termasuk berotot, tokoh klasik dengan penekanan perhatian pada proporsi, latar belakang, dan perspektif," kata dia melanjutkan

McCall meneliti pembuatan Fasciculus medicinae dalam sebuah pameran online yang baru-baru ini diluncurkan oleh New York Academy of Medicine (NYAM) Library berjudul Facendo Il Libro.

Ilustrasi Foto Air Seni atau Urine
Ilustrasi Foto Air Seni atau Urine (iStockphoto)

Perpustakaan memiliki lima edisi paket, yang tertua dari tanggal 1495, dan mendigitalkan kelima konten secara keseluruhan untuk tampilan web. Pameran, yang meneliti ilustrasi medis, memungkinkan Anda melihat bagaimana gambar-gambar ini sedikit bervariasi selama tiga dekade.

"Saya pikir kita bisa mengatakan itu dimaksudkan untuk praktisi medis berpendidikan dan terpelajar, untuk dikonsultasikan dalam perjalanan praktik mereka," kata McCall kepada Hyperallergic.

Jauh sebelum ini, para ahli tersebut sudah menjalani sejumlah tes mengecap urine.

 

Ada Tes Mengecap Urine

Cek Urine untuk Diagnosis Penyakit
Para Dokter Cukup Merasakan Urine Pasien untuk Mendiagnosis Penyakit Mereka (iStockphoto)

Buku ini juga memberikan ilustrasi rinci yang mencakup serangkaian masalah medis. Termasuk grafik warna urine dan sosok wanita anatomis hamil.

Diagram urine dalam gelas berbentuk roda menunjukkan alat ini digunakan untuk membantu dokter mendiagnosis penyakit pasien berdasarkan warna, bau, dan kadang-kadang rasa urine. Selain itu, ada segmen bloodletting atau phlebotomy.

Buku tersebut kabarnya sangat populer, sehingga ada puluhan edisi yang diikuti sampai tahun 1522. Awalnya ditulis dalam bahasa Latin, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa yang berbeda dan dikonsultasikan oleh individu di bidang medis di seluruh Eropa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya