Soal Virus Corona, Wakil Ketua Komisi IX DPR Minta Anggotanya Tinjau RS di Daerah

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI meminta anggotanya meninjau rumah sakit di daerah terkait kesiapsiagaan hadapi virus corona.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 30 Jan 2020, 14:30 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2020, 14:30 WIB
RSPI Sulianti Saroso
RSPI Sulianti Saroso di Jakarta Utara siap menangani berbagai infeksi virus, termasuk virus corona. (Liputan6.com/Fitri Haryanti Harsono)

Liputan6.com, Jakarta Terkait antisipasi virus corona, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena meminta anggotanya ikut meninjau kesiapsiagaan rumah sakit di daerah. Upaya peninjauan dilakukan apabila para anggota Komisi IX DPR RI lain sedang berdinas ke suatu daerah.

"Jika sedang berdinas ke daerah, saya minta anggota Komisi IX DPR lainnya ikut mengecek rumah sakit di sana soal penanganan virus corona," ujar Melkiades saat konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Pusat, kemarin (29/1/2020).

"Saya sudah bilang ke Pak Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan buat minta daftar 100 rumah sakit yang ada di daerah-daerah. Supaya anggota kami bisa  mengecek juga kesiapsiagaan rumah sakit di daerah, bagaimana dan apa saja pelayanannya di sana."

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Bambang Wibowo menyampaikan, sebanyak 100 rumah sakit di Indonesia sudah siap menerima rujukan terkait infeksi virus corona. Fasilitas, seperti ruang isolasi dan dukungan laboratorium pun disiapsiagakan. 

"Kami informasikan bahwa Kementerian Kesehatan siap dari segi sistem menghadapi virus corona ini. Fasilitas kesehatan yang ada di 100 rumah sakit yang tersebar di Indonesia juga siap mengatasi persoalan-persoalan virus corona," lanjut Bambang.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Tidak Terlalu Panik

Virus Corona
Saat konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Rabu (29/1/2020), Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Bambang Wibowo menyampaikan 100 rumah sakit di Indonesia siap siaga hadapi virus corona. (Liputan6.com/Fitri Haryanti Harsono)

Dalam menghadapi berbagai pemberitaan virus corona di media sosial, Melkiades mengimbau agar masyarakat tidak terlalu panik. Ini karena angka kematian virus corona terbilang rendah.

"Kita bersama-sama bantu untuk buat penjelasan yang rasional di tengah masyarakat, kita tidak membuat kepanikan baru. Kepanikan ini muncul karena eskalasi media sosial yang begitu tinggi dan belum terverifikasi penjelasan-penjelasan dari dokter," ucapnya.

Ia membandingkan persentase kematian virus corona dengan virus flu burung yang jauh lebih mematikan. 

"Coba kita bandingkan, 90 persen lebih dari total suspect positif flu burung itu banyak yang meninggal," Melkiades melanjutkan.

Virus corona bisa dicegah dengan perilaku hidup sehat. Masyarakat dapat menggunakan masker bila batuk. Kemudian melakukan cuci tangan dengan baik dan benar menggunakan sabun.

"Menjaga kebiasaan sehat dengan makan bergizi, istirahat yang cukup. Kalau ada keluhan terkait dengan batuk, pilek, panas, terlebih lagi kontak dari daerah yang terpapar virus corona, seperti di Wuhan, Tiongkok, segera memeriksakan diri," imbau Bambang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya